Dituduh Terlibat Peredaran Narkoba, Burung Beo Ini Ditangkap Polisi Brasil

Seekor burung beo ditangkap oleh aparat keamanan Brasil karena diketahui terlibat dalam praktik peredaran narkoba.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 25 Apr 2019, 12:31 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 12:31 WIB
Warna-warni Beo Penghuni Kota Caracas
Burung macaw (sejenis beo) diberi umpan di balkon sebuah gedung apartemen di Caracas pada 18 November 2018. Setiap sore, puluhan macaw liar berwarna-warni berduyun-duyun ke balkon dan teras tempat warga menaruh makanan untuk mereka. (YURI CORTEZ/AFP)

Liputan6.com, Brasilia - Seekor burung beo ditangkap di Brasil utara setelah penggerebekan polisi yang menargetkan pengedar narkoba.

Menurut laporan pers Brasil, burung itu telah diajarkan untuk memperingatkan penjahat terhadap operasi polisi di Vila Irmã Dulce, sebuah komunitas berpenghasilan rendah di ibu kota negara bagian Piaui.

Dikutip dari The Guardian pada Kamis (25/4/2019), burung beo tersebut akan berteriak "Bu, polisi!" (dalam bahasa Inggris) ketika aparat keamanan datang menggerebek.

Burung beo, yang belum disebutkan namanya, ditangkap pada Senin sore ketika para polisi Brasil menyerbu sebuah sarang pengedar obat bius, yang dijalankan oleh sebuah pasangan lokal setempat.

"Dia pasti dilatih untuk sigap memberi sinyal," kata seorang perwira yang terlibat dalam operasi itu. "Begitu polisi mendekat, burung beo itu mulai berteriak."

Seorang jurnalis Brasil yang bertemu langsung dengan burung beo itu di penjara, menggambarkannya sebagai hewan yang "sangat taat" pada perintah, meski sejauh ini tetap bungkam atas kasus terkait.

"Sejauh ini belum terdengar (kesaksian) apapun ... benar-benar sunyi," kata reporter itu.


Burung Beo Tetap Bungkam

Warna-warni Beo Penghuni Kota Caracas
Burung macaw (sejenis beo) mengamati kamera di balkon sebuah gedung apartemen di Caracas pada 18 November 2018. Setiap sore, puluhan macaw liar berwarna-warni berduyun-duyun ke balkon dan teras tempat warga menaruh makanan untuk mereka. (YURI CORTEZ/AFP)

Alexandre Clark, dokter hewan setempat, membenarkan bahwa burung beo itu tidak mau bekerja sama: "Banyak petugas polisi telah datang dan dia tidak mengatakan apa-apa."

Lembaga penyiaran swasta Brasil Globo mengatakan "papagaio do tráfico" (nuri perdagangan narkoba) telah diserahkan ke kebun binatang setempat, di mana ia akan menghabiskan tiga bulan belajar terbang sebelum dibebaskan.

Penangkapan burung beo itu menambah daftar panjang hewan-hewan yang terlibat dalam perdagangan narkoba di Brasil, di mana mayoritas adalah reptil.

Pada 2008, polisi menangkap dua buaya kecil selama penggerebekan di favela --sebutan untuk kawasan kumuh-- di Rio de Janeiro barat.

Kabar berembus bahwa musuh-musuh gangster lokal telah dijadikan sebagai bahan makanan bagi kedua reptil buas tersebut.

Namun, ayah dari salah satu gangster terkait menolak tuduhan itu, menuduh geng putranya pernah mencoba melakukannya, tetapi buaya-buaya itu menolak memakan jasad manusia.


Alasan Ilmiah Mengapa Burung Beo Bisa Berbicara

Ilustrasi burung beo (iStock)
Ilustrasi burung beo (iStock)

Sementara itu, para ilmuwan telah menemukan rahasil di balik kemampuan burung beo berbicara, di mana berkaitan dengan jaringan neuron di otak mereka.

Para ilmuwan menemukan perbedaan struktural utama dalam otak burung beo, yang dapat menjelaskan kemampuan burung tersebut dalam meniru suara dan ucapan manusia.

Dikutip dari situs Telegraph.co.uk, temuan ini juga disebut bisa memberikan wawasan tentang mekanisme saraf bicara pada manusia.

Dr Mukta Chakraborty dari Duke University mengatakan: "Temuan ini membuka jalan besar penelitian tentang burung beo, dalam mencoba memahami bagaimana hewan ini memproses informasi yang diperlukan untuk menyalin suara, dan apa mekanisme yang mendasari peniruan suara bicara manusia."

Burung beo adalah salah satu dari sedikit binatang yang dijuluki 'pembelajar vokal', di mana berarti mereka dapat menirukan suara dengan baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya