Kapal Tenggelam Dihantam Badai di Danau Jenewa, 1 Orang Tewas

Badai yang menghantam Danau Jenewa di Swiss membuat sebuah kapal pesiar tenggelam, 1 orang dilaporkan tewas.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 16 Jun 2019, 11:59 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2019, 11:59 WIB
Ilustrasi cuaca buruk (AFP/Fabrice Coffrini)
Ilustrasi cuaca buruk (AFP/Fabrice Coffrini)

Liputan6.com, Jenewa - Seorang wanita dilaporkan tewas di Danau Jenewa, Swiss, setelah kapal pesiarnya tenggelam oleh badai dahsyat yang menghantam beberapa bagian Swiss pada Sabtu 15 Juni, kata polisi setempat.

"Sementara seorang pria di kapal yang sama dikabarkan berhasil berenang ke kapal lain di dekat lokasi dia menembakkan dua suar," kata Joanna Matta, juru bicara kepolisian untuk wilayah Jenewa.

Dikutip dari The Guardian pada Minggu (16/6/2019), pria itu mengatakan kepada petugas dia dan korban wanita tengah berplesiran di perairan Danau Jenewa ketika sebuah badai besar mengejutkan mereka.

Tiga perahu polisi dan layanan darurat Swiss bergegas ke lokasi kapal tenggelam, dan berhasil mengangkat jasad korban wanita tersebut tidak lama setelahnya.

Korban, yang kewarganegaraannya tidak diketahui, sempat dibawa ke rumah sakit di Jenewa, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.

Di wilayah tetangganya yang berada di Prancis, Haute-Savoie, badai terkait juga menyebabkan kerusakan cukup parah.

Seorang wisatawan asal Jerman berusia 51 tahun dilaporkan tewas akibat tertimpa pohon tumbang di lokasi berkemahnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menghambat Lomba Layar Tahunan

Penyelamatan pelaut hanyut (1)
Pada 25 Oktober lalu, kapal perang USS Ashland menyelamatkan dua pelaut yang perahunya terhanyut selama 5 bulan karena kerusakan mesin dan layar. (Sumber U.S. Navy/Jonathan Clay via AP)

Dalam insiden terpisah di Danau Jenewa, badai itu juga merusak beberapa dari 465 kapal yang ambil bagian dalam gelaran ke-81 Bol dOr, sebuah lomba layar tahunan, kata layanan pers acara tersebut.

Hujan deras dan angin kencang menghambat laju peserta pada Sabtu sore, dan menyebabkan kapal-kapal terbalik meskipun tidak ada yang terluka.

Sementara itu, menurut laporan badan meteorologi nasional Swiss, MeteoSwiss, cuaca buruk melanda wilayah barat negara itu pada Sabtu sore, membawa hujan es dan angin berkekuatan hingga 110 kilometer per jam.


Insiden Kapal Wisata Tenggelam di Budapest

Petugas menyisir Sungai Danube di Budapest, lokasi kapal wisata yang membawa turis Korea Selatan tenggelam. (AP)
Petugas menyisir Sungai Danube di Budapest, lokasi kapal wisata yang membawa turis Korea Selatan tenggelam. (AP)

Beberapa waktu lalu, insiden kapal tenggelam juga menelan korban di Budapest, Hongaria. Namun, hal itu buka karena badai, melainkan akibat tabrakan di tengah pelayaran Sungai Danube.

Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya hilang dalam inisen yang terjadi pada 30 Mei lalu. Mereka yang kehilangan nyawa seluruhnya merupakan turis asal Korea Selatan.

Juru bicara kepolisian nasional Hongaria, Kristof Gal, mengatakan 33 warga Korea Selatan berada di kapal itu, sementara operator kapal dan lainnya mengatakan armada itu membawa 32 penumpang.

Dua kru diidentifikasi sebagai warga Hongaria.

Kapal yang tenggelam diidentifikasi sebagai "Hableany" (Putri Duyung), yang digambarkan di situs web perusahaan wisata sebagai "salah satu unit terkecil." Ia memiliki dua geladak dan kapasitas untuk 60 orang, atau 45 untuk wisata kapal pesiar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya