Heboh Tato Gisel, Seberapa Bahayanya Rajah pada Tubuh?

Tato di punggung penyanyi Gisella Anastasia mencuri perhatian warganet. Seberapa bahayanyakah membuat tato?

diperbarui 25 Jul 2019, 16:44 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2019, 16:44 WIB
Antusiasme Penggila Tato di Expotattoo Colombia 2019
Seniman membuat tato di tubuh seorang pria saat acara Expotattoo Colombia 2019 di Medellin, departemen Antioquia (2/6/2019). Para penggila tato antusias untuk mentato tubuhnya di festival tato terbesar di negara tersebut. (AFP Photo/Joaquim Sarmiento)

Jakarta - Tato di punggung penyanyi Gisella Anastasia mencuri perhatian warganet. Rajah di tubuh Gisel itu tampak dalam foto yang diunggah aktris Chelsea Olivia. Seberapa bahayanyakah membuat tato?

Saat ini, orang yang memiliki tato hampir terlihat di mana-mana. Proses pembuatan tato dilakukan dengan menyuntikkan tinta ke kulit dengan alat khusus hingga kedalaman 1-3 mm.

Seperti dikutip dari DW, Kamis (25/7/2019), orang yang bertato memiliki risiko terkena HIV atau hepatitis. Sebab, zat warna yang digunakan bermigrasi di dalam tubuh dan berkumpul di kelenjar getah bening dengan konsekuensi yang tidak diketahui.

Beberapa zat warna yang digunakan dirancang untuk industri mobil. Pewarna itu mengandung zat karsinogenik seperti jelaga dan nikel.

Tapi, hingga kini, tidak ada bukti konkret yang menghubungkan tato dengan masalah kesehatan. Bila ingin membuat tato, Anda harus memutuskan sendiri apakah itu sepadan dengan risikonya, seperti video DW di bawah ini:

Video

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya