Bocah 6 Tahun di California Tewas Usai Penembakan Brutal

Tak hanya korban tewas, polisi juga membenarkan bahwa 15 pengunjung festival lainnya telah terluka.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Jul 2019, 05:10 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2019, 05:10 WIB
Tembak Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, California - Seorang pria bersenjata menewaskan tiga orang, termasuk seorang bocah lelaki berusia enam tahun, di sebuah festival makanan di California, Amerika Serikat.

Setelah pelaku melepaskan sejumlah tembakan dan menewaskan tiga orang, polisi langsung menembak mati pelaku yang sempat melawan, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (30/7/2019).

Penembak masuk ke Gilroy Garlic Festival California dengan cara memotong pagar dan mulai menembak secara brutal, kata polisi setempat.

Tak hanya korban tewas, polisi juga membenarkan bahwa 15 pengunjung festival lainnya telah terluka.

Rekaman video menunjukkan orang-orang melarikan diri setelah teror tiba-tiba menyerang di salah satu acara makanan terbesar di negara itu.

Tiap tahun, sedikitnya festivak ini telah menarik sekitar 100.000 setiap tahun ke kota Gilroy, 130 kilometer tenggara San Francisco.

Penembak telah diidentifikasi. Ia adalah seorang pria berusia 19 tahun bernama Santino William Legan, tulis CBS News.

Kepala polisi California, Scot Smithee, mengatakan bahwa petugaa juga sedang mencari tersangka kedua yang mungkin saja terlibat.

Nenek Stephen Romero, mengatakan bahwa cucunya ditembak ketika menghadiri acara itu bersama ibunya.

"Ia anak yang selalu baik, bahagia dan menyenangkan," ujar Maribel Romero.

 

Festival Tiap Tahun

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Tiap tahun, sedikitnya festivak ini telah menarik sekitar 100.000 setiap tahun ke kota Gilroy, 130 kilometer tenggara San Francisco.

Penembak telah diidentifikasi. Ia adalah seorang pria berusia 19 tahun bernama Santino William Legan, tulis CBS News.

Kepala polisi setempat, Scot Smithee, mengatakan bahwa petugas juga sedang mencari tersangka kedua yang mungkin saja terlibat.

Nenek Stephen Romero, mengatakan bahwa cucunya ditembak ketika menghadiri acara itu bersama ibunya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya