Liputan6.com, Detroit - Pada 31 Juli 1975, James Riddle Hoffa, salah satu pemimpin gerakan buruh Amerika Serikat paling berpengaruh di abad ke-20, menghilang secara misterius di Detroit, Michigan. Sejak itu, ia lenyap, tidak pernah terdengar lagi.
Meskipun ia secara populer diyakini sebagai korban serangan Mafia, bukti konklusif tidak pernah ditemukan, dan kematian Hoffa masih diselimuti misteri hingga hari ini, demikian seperti dikutip dari Today in History, Rabu (31/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Lahir pada tahun 1913 dari seorang penambang batu bara di Kota Brasil, Negara Bagian Indiana, Jimmy Hoffa terbukti sebagai pemimpin alami di masa mudanya.
Pada usia 20, ia membantu mengatur gerakan mogok buruh di Detroit, dan tetap menjadi advokat bagi pekerja yang tertindas selama sisa hidupnya.
Karisma dan bakat Hoffa sebagai organisator lokal dengan cepat membuatnya diperhatikan oleh serikat buruh Teamsters (IBT) dan membawanya naik melalui jajarannya.
Berawal dari serikat pekerja yang kecil namun berkembang pesat, Teamsters berhasil mengorganisir pengemudi truk di seluruh negeri, dan melalui mogok, boikot dan beberapa metode protes yang lebih kuat meskipun kurang legal, memenangkan tuntutan kontrak atas nama pekerja.
Hoffa menjadi presiden Teamsters pada tahun 1957, ketika mantan pemimpinnya dipenjara karena suap. Sebagai kepala, Hoffa dipuji atas pekerjaannya yang tak kenal lelah untuk memperluas serikat pekerja, dan atas pengabdiannya yang tak kunjung padam bahkan kepada anggota organisasi yang paling lemah sekalipun.
Kepedulian dan sifatnya yang luwas tercermin dalam salah satu kutipan terkenal yang dikaitkan dengannya: “Anda punya masalah? Telpon saya. Angkat saja teleponnya. "
Dedikasi Hoffa kepada pekerja dan pidato-pidatonya yang menggembirakan membuatnya sangat populer, baik di antara rekan-rekan kerjanya maupun para politisi dan pengusaha bernegosiasi dengannya.
Namun, untuk semua pertempuran yang ia lawan dan menangkan atas nama buruh dan pengemudi truk Amerika, James Hoffa juga memiliki sisi gelap...
Dekat dengan Mafia?
Pada masa Hoffa, banyak pemimpin Teamster bermitra dengan Mafia dalam pemerasan, rackeetering (mengelola bisnis 'cangkang') dan penggelapan.
Hoffa sendiri memiliki hubungan dengan para mafia berpangkat tinggi, dan merupakan target dari beberapa penyelidikan pemerintah sepanjang tahun 1960-an. Pada tahun 1967, ia dihukum karena suap dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara.
Saat di penjara, Hoffa tidak pernah mundur dari posisinya sebagai pemimpin Teamsters. Dan, ketika Richard Nixon meremisi hukumannya pada tahun 1971, ia berniat untuk kembali aktif di serikat buruh tersebut.
Bebas dengan syarat tidak berpartisipasi dalam kegiatan serikat buruh selama 10 tahun, Hoffa berencana untuk melawan pembatasan itu di pengadilan.
Namun, di tengah upaya hukumnya, Hoffa menghilang pada 31 Juli 1975, dari tempat parkir sebuah restoran di Detroit, tidak jauh dari tempat ia memulai aktivisme hak-hak buruh.
Beberapa teori konspirasi beredar tentang hilangnya Hoffa dan keberadaan jenazahnya, tetapi kebenarannya masih belum diketahui.
Advertisement