Liputan6.com, Hong Kong - Demonstrasi Hong Kong tak menyurutkan semangat warga negara Indonesia (WNI) untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-74. Upacara bendera dilaksanakan di Wisma Puri Mandiri, Hong Kong pada hari ini, Sabtu 17 Agustus 2019.
"Upacara berjalan dengan lancar, dihadiri oleh kurang lebih 200 orang WNI di Hong Kong," kata Acting Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Mandala S. Purba kepada Liputan6.com, Sabtu (17/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Di antara mereka yang hadir adalah staf KJRI Hong Kong, perwakilan BUMN di Hong Kong, organisasi Pekerja Migran Indonesia, dan warga negara Indonesia lainnya.
"Meskipun hari ini berlangsung demonstrasi, namun tidak menghalangi niat para WNI untuk hadir dalam Upacara Bendera Peringatan HUT RI," lanjut Mandala S. Purba.
Sebagaimana diketahui, Hong Kong telah bergolak selama lebih dari dua bulan dengan demonstrasi masih terus terjadi. Protes telah menimbulkan keresahan publik dan menuai ketegangan, antara para demonstran yang dikenal sebagai massa pro-demokrasi dengan pemerintah administratif Hong Kong serta pemerintah pusat China di Bejing.
Awalnya, demonstrasi dipicu oleh penolakan massa terhadap RUU Ekstradisi Hong Kong, yang memungkinkan seorang pelanggar hukum untuk dikirim ke China guna menjalani proses peradilan. Namun tuntutan dan kerusuhan kemudian meluas, meski pemimpin Carrie Lam mengatakan RUU itu "telah mati".
Simak video pilihan berikut:
Semua Anggota Paskibraka adalah Pekerja Migran
Terdapat hal spesial dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Hong Kong. Seluruh anggota pasukan pengibar bendera (paskibraka) adalah pekerja migran Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari KJRI Hong Kong, mereka telah dilatih selama tiga bulan. Pelatihan mencakup banyak hal. Tidak hanya baris-berbaris namun juga ditanamkan jiwa nasionalisme dan etika.
Saat ditanya bagaimana keadaan WNI di Hong Kong di tengah protes yang terus terjadi, Mandala S. Purba mengatakan sejauh ini belum ada laporan WNI yg menjadi korban.
"Kecuali yang beberapa waktu lalu terdampak penerbangannya karena bandara diduduki demonstran," jelas Mandala.
"KJRI selalu mengimbau agar WNI terus memantau informasi terkait demonstrasi di media sosial KJRI, berhati-hati, waspada, dan menjauhi daerah-daerah demonstrasi," lanjutnya.
Advertisement