Liputan6.com, Jakarta - Presiden Indonesia, Joko Widodo atau biasa akrab disapa Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota yang baru pada Senin (26/8/2019) di Istana Kepresidenan.
Berdasarkan konferensi pers, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ibu kota akan dipindahkan lokasinya dari DKI Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian ke Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca Juga
Presiden ke-7 tersebut mengatakan alasannya memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur karena keamanan dan taktis yaitu menyangkut lokasi strategis.
Advertisement
Pemindahan ibu kota menimbang dari risiko bencana, lokasi strategis, dekat dengan kota yang berkembang (Balikpapan dan Samarinda), kelengkapan infrastruktur, dan ketersediaan lahan milik pemerintah hingga 158 ribu hektare.
Beragam alasan tersebut yang mendorong Presiden Jokowi memindahkan ibu kota, sehingga pusat pemerintahan akan berada di Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara.
Sementara itu, DKI Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perekonomian internasional seperti dilansir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro.
Selain Indonesia yang memindahkan ibu kotanya, sejumlah negara ini pernah melakukan hal serupa.
Berikut ini deretan negara di Asia yang pernah memindahkan ibu kotanya yang Liputan6.com rangkum dari beberapa sumber:
Penulis: Hugo Dimas
1. Myanmar, negara tersebut memindahkan ibu kota awalnya pada tahun 2005 dari Yangoon ke Naypyidaw yang letaknya sejauh 320 kilometer utara Yangoon.
Advertisement
2. Malaysia, pada tahun 1999 negara yang dikenal dengan julukan Negeri Jiran tersebut memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Kemacetan dan efektivitas kerja adalah alasan pemindahan ibu kota Malaysia.
3. Kazakhstan, negara ini memindahkan ibu kota pada tahun 1997 dari Almaty ke Astana yang kemudian berganti nama menjadi Nur-Sultan. Lokasi strategis dan keamanan menjadi alasan pemindahan ibu kota negara.
Advertisement