Sabtu Dini Hari, Lander Vikram Chandrayaan-2 Mendarat Perdana di Bulan

Pendarat Vikram yang dibawa oleh Chandrayaan-2 akan menginjakkan kakinya di Bulan pada Sabtu dini hari.

oleh Afra Augesti diperbarui 06 Sep 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2019, 20:40 WIB
Chandrayaan-2 India
Vikram Lander dijadwalkan menapaki Bulan pada 7 September 2019 dini hari, sekitar pukul 01.00 waktu India atau 02.00 WIB. (Foto: ISRO)

Liputan6.com, New Delhi - Lander Chandrayaan-2, Vikram, dijadwalkan menignjakkan kakinya secara perdana di Bulan pada Sabtu dini hari (7/9/2019) sekitar pukul 01.00 waktu India atau 02.00 WIB.

Landera adalah sebuah kendaraan ruang angkasa yang turun menuju permukaan badan objek astronomi-- dalam kasus ini ke Bulan.

Pendaratan tersebut akan diikuti oleh robot jelajah (rover) Pragyaan --yang ditempatkan di dalam Vikram-- mulai dari pukul 05.30 sampai 06.30 pada hari yang sama. Selain itu, pendaratan penting ini dilakukan oleh setidaknya delapan instrumen yang dimuat di dalam Chandrayaan-2 secara terkoordinasi.

Vikram, yang namanya diambil dari Bapak Program Penelitian Ruang Angkasa India Dr Vikram A. Sarabhai, akan mendarat di dataran tinggi yang berada di antara dua kawah pada garis lintang sekitar 70 derajat selatan Bulan.

Vikram membawa tiga muatan ilmiah untuk melakukan eksperimen sains di permukaan dan bawah permukaan Bulan. Demikian seperti dikutip dari India Today, Jumat (6/9/2019).

Detik-detik sebelum mendarat (touchdown), Indian Space Research Organisation (ISRO) merilis video untuk menjelaskan bagaimana mesin tersebut akan mendarat.

Badan antariksa pemerintah India ini menyampaikan, Vikram sudah dilengkapi dengan tiga kamera, yakni Lander Position Detection Camera (LPDC), Lander Horizontal Velocity Camera (LHVC) dan Lander Hazardous Detection and Avoidance Camera (LHDAC).

Selain itu, ada pula dua KA Band Altimeter-1, sebuah KA Band Altimeter-2, dan Laser Altimeter (LASA) yang digunakan untuk mempelajari topografi atau bentuk permukaan sebuah planet. LASA akan beroperasi melalui pengorbit yang berputar di sekitar Bulan di atas Vikram.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Spesifikasi Lander

Chandrayaan-2 India
ISRO berharap untuk memeriksa kawah perangkap es cair yang berisi catatan fosil tata surya awal, yang mengarah ke pemahaman tentang evolusi Bulan. Foto ini adalah Vikram yang dipasang di atas Orbiter. (ISRO)

Vikram mempunyai lima mesin 800N Liquid thruster, sensor untuk mendarat, dan panel surya. Instrumen ini nantinya akan mengaktifkan empat mesinnya di empat sisi.

Setelah itu, Absolute Navigation Phase, KA Band-1, Laser Altimeter, dan Lander Position Detection Camera akan diaktifkan.

Semua ini untuk memastikan bahwa Vikram telah diposisikan di ruang yang tepat di atas permukaan Bulan untuk mendarat dengan sempurna di tanah satelit alami Bumi.

Lander Position Detection Camera akan dihidupkan dan dua mesin akan dinyalakan.

ISRO kemudian akan mengontrol proses pendaratan Vikram dari Bumi dengan menyalakan mesin pusat, agar bisa mendarat dengan mulus. Setelah touchdown, tiga payload --Chaste, Rambha dan Ilsa-- akan dikerahkan.

Setelah mendarat, Pragyaan akan dilepaskan untuk melakukan penyelidikan yang intens dari tanah Bulan dengan dua muatannya.

 

Ditonton PM India

Perdana Menteri Narendra Modi (AP)
Perdana Menteri Narendra Modi (AP)

Chandrayaan-2 telah menempuh jarak sekitar 3,844 km antara Bumi dan Bulan sebelum akhirnya bisa mendarat di Bulan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, dilaporkan akan menyaksikan siaran langsungnya bersama keluarga dari ruang kendali ISRO.

"PM Modi akan tiba di Bengaluru pada 6 September dan akan melihat pendaratan Chandrayaan-2 pada larut malam pada 7 September di ISRO Telemetry, Tracking and Command Network (ISTRAC) dekat Peenya, dan akan berangkat ke Mumbai pada hari yang sama," menurut rilis resmi pemerintah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya