Liputan6.com, Riyadh - Serangan drone dilaporkan membakar dua fasilitas minyak utama yang dijalankan oleh perusahaan milik negara Aramco di Arab Saudi. Demikian menurut informasi yang dikabarkan oleh media pemerintah.
Rekaman gambar menunjukkan kobaran api dan kepulan asap besar di atas Abqaiq, tempat pabrik pemrosesan minyak terbesar di dunia.
Serangan drone kedua ini juga memicu kebakaran di ladang minyak Khurais ke arah barat.
Advertisement
"Kebakaran sekarang terkendali di kedua fasilitas," kata media pemerintah seperti dikutip dari CNN, Sabtu (14/9/2019).
Kelompok Houthi yang berpihak Iran di Yaman disebut sebagai dalang atas serangan sebelumnya. Namun, laporan media Arab Saudi tidak mengatakan siapa yang mungkin berada di balik serangan terbaru ini.
"Pada pukul 04.00 (01.00 GMT), tim keamanan industri Aramco mulai menangani kebakaran di dua fasilitasnya di Abqaiq dan Khura sebagai akibat dari serangan drone," lapor kantor resmi Saudi Press Agency.
"Kedua api telah dikendalikan."
Siapa Dalangnya?
Abqaiq berjarak sekitar 60 km (37 mil) barat daya Dhahran di Eastern Province Arab Saudi. Sementara Khurais, sekitar 200 km lebih jauh ke barat daya, memiliki ladang minyak terbesar kedua di negara itu.
Houthi disalahkan atas serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas pencairan gas alam Shaybah bulan lalu dan pada fasilitas minyak lainnya bulan Mei. Namun, Arab Saudi juga menyalahkan Iran atas serangan di Teluk terhadap dua kapal tanker minyak pada Juni dan Juli, tuduhan yang dibantah Teheran.
Advertisement