Ganja Ditemukan di Markas Angkatan Udara Dakota Utara, Investigasi Digelar

Penyelidikan dilakukan oleh Angkatan Udara AS setelah menemukan ladang ganja di fasilitas tersebut.

oleh Afra Augesti diperbarui 24 Okt 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2019, 11:00 WIB
Ganja atau Mariyuana
Ilustrasi Foto Ganja (iStockphoto)

Liputan6.com, Bismarck - Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sedang menyelidiki ganja yang ditemukan di fasilitas rudal nuklir Pangkalan Angkatan Udara Minot, Dakota Utara pusat, pada 9 Oktober 2019.

Melalui surat elektronik yang dikirim pada Rabu, 23 Oktober 2019, Letnan Satu Victoria Palandech --juru bicara untuk pasukan 5th Bomb Wing-- mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapati adanya obat-obatan ilegal di tempat kejadian perkara dan sekitarnya.

Palandech menambahkan, informasi rinci akan diberikan kepada awak media setelah investigasi selesai, meskipun dia tidak menyebut badan yang menjalankan penyelidikan.

"Kami menangani masalah ini dengan serius dan akan menginvestigasinya dengan menyeluruh, karena kasus tersebut merupakan pelanggaran standar Angkatan Udara yang tidak dapat diterima," kata Palandech, dikutip dari TIME, Kamis (24/10/2019).

Namun, halaman Facebook tidak resmi USAF, Air Force amn/nco/snco, pada Minggu kemarin mengunggah sebuah laporan yang menyatakan ada satu pilot yang diringkus karena kepergok merokok ganja di situs tersebut.

91st Missile Wing adalah salah satu dari tiga sayap Angkatan Udara yang didedikasikan untuk mengoperasikan, memelihara, dan mengamankan rudal balistik antarbenua (ICBM), Minuteman III, yang bersenjata nuklir.

Minuteman III ditempatkan di fasilitas peluncuran bawah tanah yang ada di lahan seluas 8.500 mil persegi di North Dakota barat laut. Unit 91st Missile Wing juga mempunyai sekitar 1.600 penerbang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pernah Terjadi Pelanggaran Sebelumnya

Ganja atau Mariyuana
Ilustrasi Foto Ganja (iStockphoto)

Minot memiliki salah satu dari dua pangkalan jet pembom B-52 dan mengawasi 150 rudal nuklir Minuteman III.

Markas itu berada di bawah pengawasan USAF sejak kecelakaan 2007, di mana sebuah B-52 tanpa sengaja dipersenjatai dengan enam rudal jelajah berbahan nuklir dan diterbangkan ke sebuah pangkalan di Louisiana.

Sementara itu, dalam insiden lain pada Mei lalu, dua penjaga rudal di F.E. Warren Air Force Base di Wyoming kedapatan tengah mengonsumsi alkohol saat sedang tidak bertugas di fasilitas rudal.

Selain itu, pada 2016, F.E. Warren juga menemukan seorang penerbang dari 90th Missile Wing yang membeli, mendistribusikan, dan menggunakan LSD halusinogen ketika tak bertugas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya