Dampak Karhutla, Kabut Asap Selimuti Kota Sydney

Sebagai dampak dari kebakaran hutan yang terjadi di Australia, seluruh kota Sydney diselimuti oleh kabut asap yang mengganggu pandangan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Nov 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2019, 16:00 WIB
Kabut Asap di Sydney
Asap dari kebakaran hutan menyelimuti Sydney di Australia, Selasa (19/11/2019). Sydney diselimuti kabut asap saat kebakaran hutan di timur Australia menyebabkan tingkat polusi di kota terbesar Australia itu naik tajam. (Photo by PETER PARKS / AFP)

Liputan6.com, Sydney - Masyarakat di Sydney terbangun dan langsung menghadapi kota yang diselimuti asap pada hari Selasa (19/11), setelah puluhan kebakaran hutan terjadi di seluruh wilayah.

Dikutip dari BBC, Selasa (19/11/2019), angin kencang semalaman membawa asap dari api ke daratan, mendorong kualitas udara di kota terbesar Australia tersebut ke tingkat yang "berbahaya".

Di media sosial, penduduk setempat menggambarkan langit yang berkabut dan bau asap di rumah mereka.

Sekitar lima juta orang tinggal di ibukota negara bagian New South Wales, yang telah terkena dampak kebakaran selama berminggu-minggu.

Enam orang telah dilaporkan tewas akibat kebakaran hutan di utara negara bagian itu sejak Oktober.

Penduduk Sydney diperingatkan tentang bahaya kebakaran hebat pada hari Selasa, karena suhu melonjak hingga 37 derajat Celcius di barat kota itu.

Sebagian kota mencatat tingkat polusi udara delapan kali lebih tinggi dari patokan nasional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kabut Asap di Sydney
Burung terbang menenbus kabut asap yang menutupi Sydney pada Selasa (19/11/2019). Sydney diselimuti kabut asap saat kebakaran hutan di timur Australia menyebabkan tingkat polusi di kota terbesar Australia itu naik tajam. (AP Photo/Rick Rycroft)

Pejabat kesehatan menyarankan orang untuk tetap di dalam rumah dan menghindari aktivitas fisik. Mereka juga berbagi panduan pertolongan pertama tentang cara membantu penderita asma dan orang lain dengan masalah pernapasan.

"Asap itu kemungkinan akan bertahan selama beberapa hari ke depan," memperingatkan Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales.

Pekan lalu, Sydney menghadapi kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya dimana nyala api menghantam pinggiran kota dan bagian-bagian pinggirannya.

Pihak berwenang mengatakan sumber asap pada hari Selasa berasal dari kobaran api di Taman Nasional Wollemi, 150km (93 mil) barat laut kota, yang telah berkembang hingga 150.000 hektar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya