Bos Facebook hingga Presiden AS Masuk 10 Besar TIME Person of the Year 2019

Liputan6.com, Jakarta Majalah TIME telah mengumumkan Greta Thunberg sebagai Person of the Year untuk 2019. Ia menjadi kandidat termuda tahun ini.

Ada 10 kandidat untuk gelar tahunan - pertama kali diberikan pada tahun 1927. Di antaranya termasuk Donald Trump, Nancy Pelosi dan aktivis iklim Greta Thunberg.

Majalah AS memilih pemenangnya berdasarkan pada siapa yang "paling banyak mempengaruhi peristiwa tahun ini", apakah menjadi lebih baik atau lebih buruk.

Tahun lalu majalah ini memilih sekelompok wartawan yang dianiaya termasuk Jamal Khashoggi, pembangkang Saudi yang terbunuh dan reporter Washington Post.

Pemenang diumumkan secara langsung di acara pagi NBC hari ini.

Berikut daftar lengkap kandidat yang berhasil dikalahkan Greta Thunberg:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Presiden AS telah dinominasikan untuk Person of the Year selama empat tahun berturut-turut, setelah sebelumnya memenangkan gelar tersebut pada tahun 2016.

Salah satu politisi wanita paling senior di dunia, Ketua DPR ini telah menjadi tokoh kunci dalam Trump impeachment proceedings.

Anonim Whistleblower CIA  memicu penyelidikan impeachment setelah mengeluh tentang transaksi Trump dengan pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Pengacara pribadi Trump, yang telah terlibat dalam skandal Ukraina, memenangkan penghargaan Majalah TIME pada tahun 2001 atas tanggapannya terhadap serangan 11 September sebagai walikota New York.

Presiden Cina berselisih dengan Trump tahun ini di tengah perang dagang yang sengit dan protes mematikan yang sedang berlangsung di Hong Kong.

Para demonstran telah mendominasi berita utama setelah berbulan-bulan kerusuhan yang awalnya dipicu oleh RUU ekstradisi yang diusulkan dengan China.

Pemain sepak bola yang mengilhami AS untuk memenangkan Piala Dunia Wanita tahun ini, juga seorang aktivis terkemuka untuk hak-hak LGBT + kebenaran dan upah yang sama rata.

Perdana Menteri Selandia Baru secara luas dipuji karena sikapnya yang kuat pada kontrol senjata setelah penembakan di Masjid Christchurch pada bulan Maret.

Aktivis berusia 16 tahun itu mengilhami pemogokan iklim global dan memberikan pidato yang kuat kepada PBB yang menuntut tindakan atas krisis lingkungan.

Co-founder Facebook mengalami tahun yang kacau, didominasi oleh kontroversi atas iklan politik jejaring sosial dan masalah dengan data pengguna.

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea