Liputan6.com, Jakarta - Masalah yang terjadi di Rohingya terus menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia.Â
Komitmen Indonesia dalam membantu menyelesaikan segala tantangan dan permasalahan dunia membuat pemerintah terus terlibat dalam proses penyelesaian masalah Rohingya.
Di 2020, Indonesia mengharapkan agar kontribusi ASEAN dalam penyelesaian isu Rakhine State dapat diperkuat.
Advertisement
Indonesia berharap kepada ASEAN untuk memprioritaskan beberapa hal termasuk berfungsi penuhnya Ad-Hoc Task Force di Sekretariat ASEAN.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga berharap bahwa keberadaan ASEAN di Rakhine State dapat memperkuat reception; transit centre serta memberikan rasa percaya bagi repatrian yang kembali ke Rakhine State.
ASEAN diharapkan jadi media yang dapat memperkuat diseminasi informasi, dengan melanjutkan dialog dengan wakil-wakildisplaced persons di Cox’s Bazar. Tak ketinggalan, ASEAN diharapkan juga dapat berperan dalam mendorong terjadinya repatriasi yang sukarela,aman dan bermartabat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Situasi Rohingya Saat Ini
Situasi terkini dari para pengungsi yang berada di Rohingya, banyak dari mereka yang mengidap penyakit HIV.Â
Virus HIV dan penyakit menular seksual lainnya mewabah di kamp pengungsian Rohingya, Bangladesh. Pemerintah Bangladesh melaporkan, 395 warga Rohingya yang hidup di Cox's Bazar tercatat mengidap penyakit mematikan tersebut.
Pada 2019 saja sudah sebanyak 105 kasus yang terdaftar. Pemerhati kesehatan memperkirakan, jumlah pengidap infeksi yang sesungguhnya jauh lebih tinggi lagi.
Selengkapnya di sini...
Advertisement