Gunung Taal Erupsi, 76 WNI Mengungsi di KBRI Manila dalam Kondisi Sehat

Letusan Gunung Taal membuat ribuan orang mengungsi, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Filipina.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 15 Jan 2020, 14:04 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 14:04 WIB
Gunung Api Taal di Filipina Erupsi, Lontarkan Abu hingga 15 Km
Petir menyambar saat Gunung Api Taal erupsi di Tagaytay, Provinsi Cavite, Filipina, Minggu (12/1/2020). Pejabat penerbangan memerintahkan penangguhan penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila. (AP Photo/Aaron Favila)

Liputan6.com, Manila - Gunung Taal di Filipina meletus pada Minggu 12 Januari. Letusan itu membuat ribuan orang mengungsi, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Filipina.

Hingga Rabu (15/1/2020), jumlah WNI yang ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila berjumlah 76 orang. "Semua dalam kondisi sehat," ungkap pihak KBRI.

Pantauan KBRI di lokasi sekitar Gunung Taal, pasokan listrik dan air masih belum selesai. Petugas masih berupaya memperbaiki gardu-gardu yang rusak.

"Kami tetap mengimbau para WNI untuk tetap waspada dan apabila terjadi kondisi darurat segera menghubungi KBRI."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Militer Filipina Bersiaga

menikah di tengah erupsi gunung Taal
foto: Randolf Evan Photography

Persediaan untuk membantu evakuasi keluarga yang terkena dampak telah dikonfirmasi dalam keaadan cukup oleh Pejabat Pengurangan Bencana di Filipina.

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan Angkatan Laut Filipina mengatakan mereka sudah bersiaga dalam membantu dan memberikan dukungan sehubungan dengan meningkatnya aktivitas Gunung Api Taal.

Bersama dengan truk militer dan tim tanggap bencana, unit-unit yang dapat membantu unit pemerintah lokal yang terkena dampak gunung berapi telah dikerahkan.

Beberapa unit pun dinyatakan dalam keadaan siaga dan siap dikerahkan kapan saja oleh Angkatan Laut Filipina, seperti dikutip dari CNN Philippines.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya