Air Hujan di Melbourne Berwarna Cokelat

Air hujan berwarna cokelat di Kota Melbourne, Australia pada Kamis pagi waktu setempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 12:02 WIB
Tidak seperti biasanya, air sungai Yarra yang membelah kota Melbourne berwarna cokelat setelah hujan turun sejak Rabu malam (22/01). (ABC News: Nicole Asher)
Tidak seperti biasanya, air sungai Yarra yang membelah kota Melbourne berwarna cokelat setelah hujan turun sejak Rabu malam (22/01). (ABC News: Nicole Asher)

Liputan6.com, Melbourne - Ada yang tak biasa dengan hujan yang mengguyur Melbourne, Australia. Warnanya tak bening, melainkan seperti lumpur.

Badai debu yang menyapu negara bagian Victoria telah menyebabkan air hujan berwarna cokelat di Kota Melbourne pada Kamis pagi 23 Januari 2020. Sebuah kolam renang untuk umum terpaksa tutup dan mobil-mobil terlihat seperti sudah dicat dengan lumpur.

Pakar meteorlogi, Richard Carlyon dari Biro Meteorologi mengatakan ada banyak warga yang melaporkan turunnya hujan berwarna cokelat di seluruh penjuru Melbourne.

Menurutnya fenomena ini disebabkan oleh badai debu di malam hari, bukan karena asap kebakaran hutan.

"Beberapa dari debu telah diikat udara dan bergerak semalam sebelumnya," ujarnya kepada ABC seperti dikutip Jumat (24/1/2020).

Nate Byrne, presenter cuaca di ABC mengatakan debu-debu diambil oleh udara dingin dan kemudian dibawa dari Australia Selatan dan sebelah barat laut Victoria.

"Hujan selalu agak kotor karena ada sedikit debu, bakteri, di setiap tetesan hujan, bahkan dalam setiap air di awan," jelasnya.

 Pendengar ABC Radio Melbourne, Tony mengatakan langit berubah menjadi agak kecokelatan di kawasan tempat tinggalnya, Point Cook, Rabu kemarin 22 Januari.

"Warna langitnya cokelat dan mulai hujan lumpur," katanya.

 

Kolam Renang Seperti Danau

Shona McAlpine, warga Melbourne lainnya mengatakan kolam renang di rumahnya yang berada di kawasan Brighton menjadi seperti danau.

"Benar-benar cokelat, tinggal diberi bebek dan beberapa tanaman air, menjadi sebuah danau."

Kolam renang untuk publik, Brunswick Baths, harus tutup di hari Kamis, karena pandangan di bawah air yang tidak jernih.

Hujan berwarna cokelat juga menyebabkan stasiun kereta Burnley tutup, hingga pekerja khusus dipanggil untuk membersihkan genangan air cokelat.

Melbourne telah mengalami curah hujan yang tertinggi di bulan Januari sejak tahun 1996, sekitar 23 milimiter dalam semalaman, sehingga curah hujan selama sebulan menjadi 114 milimeter.

Rata-rata curah hujan di kota Melbourne di bulan Januari adalah 45 milimeter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya