Liputan6.com, Selandia Baru- Sejumlah universitas di Selandia Baru dikabarkan telah mempersiapkan diri atas kedatangan para pelajar dan guru yang akan datang dari Wuhan, China -- lokasi wabah Virus Corona berasal.
Dikutip dari 1 News, Jumat (24/1/2020), dilaporkan jumlah orang dari Wuhan yang akan datang ke Selandia Baru lebih dari 100 orang. Mereka dijadwalkan akan ikut program kerja sama antar-universitas.
Dalam beberapa pekan, banyak pelajar diperkirakan akan datang untuk belajar di Auckland University, Canterbury University, dan Massey University sebagai bagian dari perjanjian yang sudah lama berjalan.
Advertisement
Mereka dikabarkan akan belajar di kampus-kampus di Kota Auckland, Christchurch, Wellington, dan Manawatu.
Meskipun hal ini masih dalam tahap awal, sejumlah universitas di Selandia Baru telah membuat langkah-langkah pencegahan dini untuk melindungi staf mereka dan pelajar lain.
Saksikan Video Berikut Ini:
Antisipasi dan Pantauan Situasi
Kementerian Kesehatan di Selandia Baru mengumumkan bahwa saat ini belum ada batasan untuk perjalanan atau penyaringan di Selandia Baru, ditambah dengan rendahnya resiko.
Kedatangan para pelajar juga dilaporkan sedang dikomunikasikan dengan Kementerian Pendidikan di Selandia Baru.
Massey University dikabarkan akan menerima jumlah pelajar terbesar, yang memiliki beberapa kemitraan dengan penyedia pendidikan di Wuhan, China. Jumlah pelajar yang akan mereka terima mencapai antara 50 hingga 70 pelajar di kampus Kota Auckland, Wellington, dan Manawatū mereka.
Massey University juga sudah mengembangkan "kelompok kerja" untuk memantau situasi dan telah memberitahu pejabat kesehatan masyarakat, untuk memastikan staf agar memperhatikan segala gejala, dan akan secara aktif memberikan instruksi terhadap para pelajar mengenai apa saja yang harus diwaspadai, menurut seorang juru bicara.
Advertisement
Ruang Isolasi Sudah Disiapkan
3 pelajar dikabarkan akan datang setelah liburan musim panas untuk melanjutkan studi di Auckland University. Mereka juga telah menetapkan langkah pencegahan, termasuk memberikan pemberitahuan.
Ruang isolasi juga dikabarkan sudah mereka siapkan, bila suatu saat diperlukan.
20 hingga 30 siswa, dan setengah lusin asisten pengajar dari Wuhan diharapkan akan hadir di Canterbury University pada tahun 2020 ini.
Situasi juga akan dipantau secara aktif, serta adanya perjalanan ke Wuhan melalui kemitraan yang akan dilakukan oleh sejumlah kecil pelajar domestik.
Lincoln University di Canterbury juga dikabarkan akan menerima antara 8 hingga 13 siswa dari wilayah tersebut pada tahun ini, meskipun mereka bukan bagian dari program.