Waspada Virus Corona, Thailand Tolak Kedatangan Kapal Pesiar Asal Amerika

Pemerintah Thailand secara tegas menolak masuknya kapal pesiar ke negara tersebut lantaran waspada akan penyebaran Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Feb 2020, 17:28 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 17:28 WIB
Kapal Pesiar Holland America Line's MS Westerdam.
Kapal Pesiar Holland America Line's MS Westerdam. (Photo: Website Holland America Line)

Liputan6.com, Bangkok - Thailand telah melarang penumpang dari kapal pesiar Amerika MS MS Westerdam turun dari kapal, demikian seperti dikatakan oleh menteri kesehatannya pada Selasa 11 Februari 2020. Hal tersebut dilakukan oleh otoritas Thailand meskipun tidak ada infeksi yang pasti dalam kapal itu.

Kapal berbendera Belanda itu berlayar ke arah barat, 96km (60 mil) di lepas pantai selatan Vietnam pada Selasa pagi, menurut data dari situs pelacakan kapal Lalu Lintas Laut.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (11/2/2020), Holland America, yang dimiliki oleh Carnival Corp yang berbasis di Miami, telah mengatakan pada hari Senin bahwa para penumpang akan turun di Bangkok pada 13 Februari dan bahwa tidak ada alasan untuk percaya ada orang di dalamnya yang terinfeksi virus.

"Saya telah mengeluarkan perintah. Izin untuk berlabuh ditolak," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul dalam postingan Facebooknya.

Virus Corona yang muncul di pusat kota Wuhan di China bulan lalu telah menyebabkan kekacauan di Asia dan sekitarnya, dengan banyak penerbangan ditangguhkan, bisnis terganggu dan pembatasan masuk yang diberlakukan oleh pemerintah yang berusaha menangkal penyebaran.

Demikian juga telah terjadi pada jalannya kapal pesiar mewah.

Kapal pesiar lain, Diamond Princess, dengan 3.700 penumpang dan awak kapal, dikarantina di pelabuhan Jepang di Yokohama, dengan 135 kasus Virus Corona terdeteksi pada kapal milik Carnival Corp.

Sedangkan kapal pesiar World Dream ditahan di Hong Kong selama berhari-hari setelah dikaitkan dengan tiga kasus, tetapi kemudian semua penumpang dan kru kemudian dinyatakan negatif dan diizinkan untuk turun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Dilarang Berlabuh

Resmi Dilantik, Raja Baru Thailand Diarak Keliling Kota Bangkok
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn diarak menggunakan tandu keliling Kota Bangkok, Thailand, Minggu (5/5/2019). Maha Vajiralongkorn diarak keliling Bangkok dengan tandu emas oleh para prajuritnya. (AP Photo/Rapeephat Sitichailapa)

Holland America mengatakan tidak ada seorang pun di kapal tersebut yang terdeteksi memiliki virus. Laporan media mengatakan kapal tersebut membawa 1.455 penumpang dan 802 awak; dengan tujuan awalnya adalah Yokohama, Jepang, yang juga telah menolak izin untuk berlabuh.

"Kapal itu tidak dalam karantina dan kami tidak punya alasan untuk percaya ada kasus Virus Corona di atas kapal meskipun ada laporan media," kata perusahaan itu.

Sebelumnya dikatakan bahwa Westerdam berlayar menuju Bangkok, dan tidak segera jelas apakah kapal itu akan berubah arah.

Panggilan ke hotline media perusahaan tidak dijawab pada hari Selasa.

Westerdam sepanjang 285 meter (936 kaki) dapat mengangkut hingga 1.964 penumpang, menurut situs web Holland America, dan terdapat fasilitas seperti kafe, restoran, dan klub Blues di dalamnya. 

Kapal itu telah memperkenalkan langkah-langkah pemeriksaan kesehatan tambahan, termasuk pemeriksaan suhu dan pembersihan untuk mempertahankan diri dari virus itu, kata Holland America dalam sebuah pernyataan.

Penumpang telah mengungkapkan di Twitter untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka setelah melakukan perjalanan ke mana-mana, namun harus berada selama berhari-hari di laut tanpa kesempatan untuk turun.

"Kami telah berada di laut 14 hari sejak Jumat ini. Kami tidak memiliki penumpang yang sakit," kata seorang pengguna Twitter yang mengatakan mereka adalah penumpang di atas kapal.

Tidak jelas apakah para penumpang sadar bahwa Thailand juga telah menolak izin bagi kapal untuk berlabuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya