Virus Corona COVID-19 Picu Seluruh Gereja Katolik di Roma Ditutup

Virus Corona COVID-19 berdampak pada penutupan seluruh Gereja Katolik di Roma.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Jul 2021, 16:11 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 12:58 WIB
Gereja Katedral Almudena Cathedral yang berada di halaman Palacio Real de Madrid
Gereja Katedral Almudena Cathedral yang berada di halaman Palacio Real de Madrid. Gereja ini merupakan tempat ibadah umat Katolik Roma dan telah ditahbiskan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1993 (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

Liputan6.com, Roma - Vikaris Jenderal (Vikjen) Roma, Kardinal Angelo De Donatis, mengumumkan penutupan semua gereja di keuskupan hingga 3 April, sebagai dampak dari Virus Corona COVID-19. 

Sejak 9 Maret, misa umum telah dibatalkan di seluruh keuskupan, tetapi gereja tetap terbuka untuk doa pribadi, dan bahkan beberapa telah mengadakan adorasi Ekaristi atau pengakuan dosa.

Mulai dari penerbitan dekret 12 Maret, pintu masuk ke paroki dan gereja-gereja Roma lainnya dilarang untuk masyarakat umum dan umat Katolik awam. Demikian seperti dikutip dari Catholic News Agency, Jumat (13/3/2020). 

Kardinal De Donatis berkata, "Kami ingat bahwa aturan ini adalah untuk kebaikan bersama. Kami menyambut Sabda Yesus yang memberi tahu kita 'di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, maka Aku berada di tengah-tengah mereka.'"

"Saat ini, terlebih lagi, rumah kita adalah Gereja Domestik," katanya.

Keputusan untuk menutup gereja-gereja Roma terjadi pada satu hari setelah Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte memperketat pembatasan penutupan secara nasional untuk menutup semua restoran, bar, dan toko selain supermarket atau pasar makanan lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Karantina Italia

Dua Tewas Terkena Virus Corona, Kota di Italia Sepi
Seorang pria mengenakan masker berjalan di depan gereja San Biagio, Codogno, dekat Lodi, Italia Utara (22/2/2020). Pihak berwenang Italia memerintahkan penutupan sekolah, bar, dan ruang publik lainnya di 12 kota, menyusul banyaknya kasus virus corona baru muncul di negara itu. (AP Photo/Luca Bruno)

Karantina Italia telah diumumkan hingga 3 April untuk memperlambat penyebaran pandemi Virus Corona.

Karantina membatasi pergerakan di Italia dan mengharuskan orang untuk tinggal di rumah mereka kecuali untuk kasus-kasus kebutuhan mutlak, yang mungkin termasuk pergi bekerja, ke apotek atau rumah sakit, atau ke supermarket.

Dalam semua kasus, jarak satu meter harus dipertahankan antara orang-orang di depan umum. Bag mereka yang tidak mengikuti peraturan ini, dapat dihukum dengan denda atau penangkapan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Italia memiliki 12.462 kasus yang dikonfirmasi dari Virus Corona, dan 827 kematian.

Di Roma, Kardinal De Donatis telah mulai menawarkan Misa malam yang disiarkan di televisi setiap hari dari Gereja Madonna of Divine Love, di pinggiran kota.

Komunitas lain di Roma juga mengadakan Misa yang disiarkan langsung.

Di Vatikan, Basilika dan St. Peter's Square telah ditutup untuk umum, tetapi Kardinal Angelo Comastri, Uskup Agung Basilika, melakukan doa Angelus dan rosario setiap harinya melalui siaran langsung.

Misa harian Paus Fransiskus juga disiarkan langsung dari kapel Casa Santa Marta tempat dia tinggal. Misa ini ditawarkan untuk semua yang terinfeksi Virus Corona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya