Ghana Gunakan Drone untuk Percepat Tes Virus Corona COVID-19

Ghana memakai teknologi drone sebagai upaya untuk mengaktifkan tes Virus Corona COVID-19 yang lebih cepat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Apr 2020, 08:04 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 08:04 WIB
Ilustrasi Ghana
Ilustrasi Pemandangan Ghana (AP)

Liputan6.com, Lagos- Ghana menggunakan teknologi drone atau pesawat tanpa awak sebagai upaya untuk mengaktifkan tes Virus Corona COVID-19 yang lebih cepat. Drone itu diciptakan Zipline, perusahaan startup yang berbasis di AS.

Zipline menyatakan, drone tersebut adalah kiriman dari mereka untuk memberikan kemungkinan pengujian Virus Corona COVID-19 yang lebih cepat pada warga di luar kota-kota besar. 

Ada 834 kasus infeksi yang dikonfirmasi di Ghana dan 9 orang telah meninggal dunia karena Virus Corona jenis baru.

Pada 1 April, Zipline mengoperasikan penerbangan drone untuk tes Virus Corona COVID-19 pertamanya. 

Saat ini, Zipline akan menerbangkan sampel yang dikumpulkan dari lebih dari 1.000 fasilitas kesehatan di daerah pedesaan ke laboratorium di Ibu kota Accra dan ke Kumasi, kota terbesar kedua di Ghana.

Penggunaan jasa drone untuk fasilitas medis di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 ini pun turut disambut kepala eksekutif perusahaan itu. 

Kepala Eksekutif Zipline, Keller Rinaudo dalam rilisnya mengatakan, "Menggunakan pengiriman drone tanpa kontak untuk mengangkut sampel uji COVID-19 akan memungkinkan pemerintah untuk menanggapi pandemi dan membantu menyelamatkan nyawa lebih cepat."

Layanan Kesehatan Ghana pada 15 April mengatakan telah menguji 57.000 sampel Virus Corona COVID-19, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (21/4/2020). 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Sekilas Mengenai Zipline

Ilustrasi drone AS
Ilustrasi drone AS (Massoud Hossaini/AP)

Zipline mengaktifkan penerbangan drone pengangkut sampel Corona COVID-19 di Ghana bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan negara itu. 

Perusahaan itu dikatakan telah mengoperasikan armada drone di Ghana dan Rwanda untuk pengiriman darah, vaksin, dan peralatan medis penting lainnya ke daerah pedesaan. 

Dengan penggunaan drone, perusahaan itu mengatakan dapat mengurangi durasi pengiriman sampel uji dari hitungan jam, dengan truk perlu melintasi jalan pedesaan untuk mengumpulkan tes dari beberapa rumah sakit, menjadi kurang dari satu jam dalam beberapa kasus.

Sebagai tanggapan pada upaya pemerintah terkait durasi penanganan Corona COVID-19, pihak Zipline dikatakan berharap dapat mengoperasikan layanan setiap hari.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya