12 Kartini Masa Kini yang Jadi Duta Besar Indonesia di Luar Negeri

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya melindungi dan memastikan kondisi WNI di tengah pandemi Corona COVID-19, Kementerian Luar Negeri mengadakan Webminar bersama 12 Duta Besar perempuan Indonesia yang ada di luar negeri.

Ikuti webinar "Kartini Masa Kini dalam Krisis Covid-19: Perlindungan Warga dan Kerja Sama Luar Negeri", Selasa 21 April 2020 Pk 20.00 WIB atau 14.00 waktu setempat di Inggris dan Irlandia. #KartiniMasaKini #HariKartini #IniDiplomasi #NegaraMelindungi @Kemlu_RI pic.twitter.com/WDJ8v1iRgs

— Indonesian Embassy-London (@KBRILondon) April 20, 2020

Tak hanya, perlindungan warga negara selama pandemi Corona COVID-19, webminar bersama Kartini masa kini juga akan membahas kerja sama luar negeri.

Seminar ini akan dilakukan lewat aplikasi zoom pada hari ini, 21 April 2020 pukul 20.00 WIB.

Berikut 12 Kartini masa kini yang berprofesi sebagai diplomat dan menjadi perwakilan Indonesia untuk sejumlah negara:

Sosok Kartini pertama yang punya kontribusi dalam dunia diplomasi adalah Amelia Achmad Yani Duta Besar RI untuk Bosnia & Herzegovina.

Dalam masa tugasnya, Dubes Amelia Achmad Yani menekankan bahwa saat ini kerja sama bilateral sangat penting untuk dibina dan ditingkatkan bagi Indonesia dan Bosnia & Herzegovina. Terutama kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, dan perdagangan, demikian hal yang disampaikan oleh putri dari Pahlawan Nasional Letnan Jenderal Ahmad Yani tersebut.

Indonesia dan Ekuador berlokasi di belahan dunia yang berbeda. Usia hubungan diplomatik antar kedua negara pun masih muda, namun pemerintah kedua negara terus berkomitmen untuk terus membangun kerja sama.

Untuk saat ini, sosok Kartini menjadi duta besar di Ekuador adalah Diennaryati Tjokrosuprihatono.

Lewat perannya, Dubes Republik Indonesia untuk Republik Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono, berusaha untuk terus mengenalkan Indonesia di Ekuador. Caranya, ia memulai dari budaya. Salah satunya adalah budaya kuliner.

Seperti dikutip dari laman Antara.com, Dubes Republik Indonesia untuk Republik Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono pernah terpilih menjadi "Duta Besar Internasional Terbaik" dalam pengembangan hubungan bilateral dan menerima Eloy Alfaro Award dari Ikatan Jurnalis Ekuador.

Tiga tahun silam, Esti Andayani ditunjuk sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Italia. Penugasan ini menjadikannya sebagai dubes perempuan pertama RI di negeri itu.

Seperti dikutip dari Kemlu.go,id, secara resmi ia menyerahkan Surat Kepercayaan (Letter of Credence) dari Presiden Joko Widodo atas penunjukkannya, kepada Presiden Sergio Mattarella Kamis 18 Mei 2017 pukul 17.45 waktu Roma.

Kartini masa kini tersebut optimis kemitraan RI-Italia akan semakin terjalin, seiring dengan kerja sama dalam berbagai forum internasional, termasuk forum negara-negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, G20.

Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Kenssy Dwi Ekaningsih secara resmi menyerahkan credentials kepada Presiden Republik Ceko pada tanggal 19 Juni 2019.

Ia terpilih dan secara resmi bekerja sebagai duta besar untuk Republik Ceko saat itu.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Antara, Kenssy Dwi Ekaningsih juga terlibat dalam upaya penanganan perlindungan bagi WNI yang terdampak pandemi Corona COVID-19 di Ceko.

"Sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia, ini adalah kewajiban KBRI Praha untuk memastikan kehadiran negara dalam memberikan bantuan yang diperlukan WNI di Ceko pada masa-masa sulit ini."

Sebagai Kartini masa kini, Marina Estella Anwar Bey secara aktif memperkenal budaya Indonesia hingga Peru, negara yang secara geografis sangan jauh dari Indonesia.

Dalam sebuah kesempatan, ia mempromosikan produk-produk amenities ramah lingkungan Indonesia berstandar internasional, yang selama ini banyak diimpor dari Italia atau Prancis.

Peluang ini dicermarti oleh Dubes Marina saat berkesempatan melakukan pertemuan dengan Luigi Mottura Pelosi, pemilik bisnis supplier kebutuhan hotel dengan merek "Todo Para Hoteles Peru", pada Juli 2018.

Niniek Kun Naryatie merupakan Duta Besar Indonesia untuk Argentina, Paraguay dan Uruguay terus menjalankan perannya guna melindungi WNI yang tersebar di tiga negara tersebut.

Isu pandemi Corona COVID-19 pun turut menginfeksi Argentina, Paraguay dan Uruguay. Lewat akun pemutar video yang diunggah ke Twitter, Niniek menyampaikan pesan agar WNI tetap waspada.

"Saya mengajak Anda semua mematuhi peraturan dari pemerintah Argentina demi keselamatan. Saya juga mengajak Anda untuk tetap berada di rumah selama masa karantina dan melakukan hal positif untuk meningkatkan kemampuan."

Perannya dalam dunia kemanusiaan dan perdamaian tak perlu diragukan lagi. Lewat kapasitasnya sebagai Duta Besar RI untuk Bangladesh, Rina pernah melakukan upaya bantuan bagi muslim Rohingya yang mengungsi ke negara tersebut.

Lewat bantuannya, pemasangan tenda yang mampu menampung sekitar 60 ribu pengungsi ini berdiri di kamp penampungan yang berada di Thaingkali, Ukhiya.

"Bantuan Indonesia diharapkan dapat membantu meringankan beban para pengungsi yang telah sekian lama tidur beratapkan langit," imbuh Dubes Rina.

Diplomasi ekonomi, perdagangan dan investasi turut menjadi fokus Safira Machrusah Duta Besar RI untuk Aljazair. Hal ini dilakukan untuk hubungan kerja sama kedua negara.

Safira Machrusah bersama Gubernur Bouira Aljazair, Cherifi Mouloud, mengunjungi Bandar Lampung. Dalam kunjungan pada Senin 10 Juli 2017, dibawa serta 14 orang pengusaha.

Delegasi Bouira Aljazair berada di Lampung pada 10-14 Juli 2017 dalam rangka membahas peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

Dubes Safira Machrusah menyampaikan bahwa faktor kedekatan sejarah dan kesamaan agama dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kerja sama di berbagai bidang terutama ekonomi, perdagangan dan investasi.

Duta Besar RI Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Republik Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia, Sri Astari Rasjid terus melebarkan kepak sayap Wonderful Indonesia.

Seusai dengan arahan Presiden Jokowi, sektor pariwisata adalah sektor unggulan selain maritim, infrastruktur, pangan dan energi.

Peran Sri Astari Rasjid dalam dunia pariwisata ia lakukan dengan menggaet banyak turis dari tiga negara yang menjadi lokasi penugasannya.

Sebelumnya, dua film pendek promosi pariwisata produksi Kementerian Pariwisata RI juga menjadi juara dalam International Tourism Film Festival (ITFF) ke-11 yang bertajuk "On the East Coast of Europe" di Bulgaria.

Dalam rangka upaya mendorong ekspor dan investasi ke Indonesia, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Bratislava bekerja sama dengan Slovak Trade and Investment Development Agency (SARIO) Slowakia menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-Slowakia di Bratislava pada 23 September 2019.

Ini adalah salah satu dari sekian banyak cara yang dilakukan Kartini masa kini yaitu Adiyatwidi Adiwoso Asmady, Duta Besar RI untuk Slovakia dalam meningkatkan investasi Indonesia.

"Karakter bisnis perdagangan dan investasi Indonesia - Slowakia saling komplementer. Slowakia memiliki teknologi dan pengetahuan tentang manukfatur, informasi teknologi dan otomasi. Sedangkan Indonesia dapat memasok industri manufaktur otomotif dan elektronika Slowakia," ujar Duta Besar RI untuk Republik Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady.

Promosi wisata dan kekayaan budaya secara gencar dilakukan oleh perwakilan Indonesia yang ada di Finlandia serta Estonia.

Dalam masa jabatannya sebagai Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia, Wiwiek Setyawati Firman perwakilan Indonesia mengadakan banyak acara promosi.

Salah satunya promosi di event Tourest Travel Fair 2020. Kala itu Indonesia mempromosikan budaya dari Kalimantan Selatan dan Arabica Sumatera Lintong Coffee.

Kenikmatan kopi Indonesia dilirik oleh Siti Nugraha Mauludiah Duta Besar RI untuk Polandia sebagai senjata dalam mempromosikan produk dalam negeri ke mancanegara.

Pada Festival Kopi dan Budaya Indonesia 2019 di Polandia, Dubes Siti menegaskan pecinta kopi lokal mulai melirik kopi Indonesia karena variasi flavour-nya yang sangat beragam dan terbukti di digunakan oleh berbagai franchise internasional.

Menurut Dubes Siti Nugraha Mauludiah, yang akrab disapa Dubes Nining itu, kopi menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang dapat bersaing di Polandia. Selama ini, kopi yang beredar di Polandia berasal dari Brazilia dan Amerika Latin.

Lewat perannya, Kartini masa kini itu terus menyebarkan budaya serta kekayaan Indonesia ke negara lain.