Liputan6.com, Teheran - Seorang Islamic medicine specialist atau dikenal sebagai ahli kedokteran Islam dari Iran mendesak warga di sana untuk minum air seni unta. Cairan itu diklaim dapat menyembuhkan beberapa penyakit termasuk Virus Corona COVID-19.
Hal itu disampaikan melalui sebuah unggahan video yang diunggah di Instagram, dan dengan cepat menjadi viral.
Baca Juga
"Minum air kencing unta dapat menyembuhkan penyakit paru-paru, asma, dan Virus Corona COVID-19," ujar ahli kedokteran Islam, Mehdi Sabili dalam sebuah video yang dibagikan di halaman Instagram miliknya seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (4/2020).
Advertisement
Video Sabili menjadi viral di media sosial pada Minggu 19 Mei 2020.
Mehdi Sabili, Iranian practitioner of "Islamic medicine": Camel urine is the best cure to #coronavirus, asthma, kidney and lung diseases. Imam Jafar Sadiq prescribed camel urine as a cure to breathing problem.https://t.co/iUAsE4ps6rhttps://t.co/cZzCEAlB06 https://t.co/y7FCZtsctg pic.twitter.com/xKNB3CzbxG
— SAMRI (@SAMRIReports) April 19, 2020
Islamic medicine atau pengobatan secara Islam di Iran bergantung pada perkataan para Imam Syiah untuk merawat pasien dan menolak pengobatan modern.
Sabili adalah kepala scientific-educational association of Imam Sadegh’s medicine di Iran. Ia memiliki lebih dari 60.000 pengikut di Instagram.
Dalam video yang kini tersebar luas, ia sendiri terlihat meminum air seni unta seraya mengatakan bahwa dirinya butuh, dengan alasan untuk melindungi diri dari polusi udara di Teheran.
Sabili menyarankan para pengikutnya di Instagram untuk minum air kencing unta tiga kali sehari selama tiga hari. Ia mengatakan bahwa paling baik diminum saat berada dalam "suhu awal yang masih panas."
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Parfum Jadi Obat Virus Corona COVID-19?
Video lain yang juga belakangan jadi viral adalah saat seorang ulama memberikan pasien Virus Corona COVID-19 di sebuah rumah sakit di Iran utara sebuah parfum. Wewangian itu diklaim sebagai obat untuk Virus SARS-CoV-2.
Video itu trending di media sosial bulan lalu.
Watch a cleric in #Iran give #coronavirus patients perfume 'from the Prophet' as 'Islamic cure.https://t.co/mPsabLq5bH pic.twitter.com/wAZjbv9Hsg
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) March 21, 2020
Salah satu pasien Virus Corona COVID-19 yang dikunjungi oleh ulama itu dilaporkan meninggal beberapa hari kemudian.
Ulama, yang juga seorang pengikut Islamic medicine itu kemudian ditangkap.
Abbas Tabrizian, seorang ulama yang dianggap sebagai father of Islamic medicine oleh para pengikutnya di Iran, telah mengatakan di awal-awal wabah Virus Corona COVID-19 di negara itu bahwa "memasukkan velvet oil ke dalam anus" dapat menyembuhkan infeksi Virus SARS-CoV-2.
Sebelumnya, tiga dokter medis Iran dijatuhi hukuman cambuk pada bulan Februari atas tuduhan "menghina" Tabrizian.
Pendukung dan pengikut Islamic medicine di Iran sejatinya tidak akan diizinkan untuk mempromosikan metode mereka yang dianggap buruk, jika tidak karena memiliki persetujuan dari ulama kuat negara.
Iran adalah pusat dari Virus Corona COVID-19 di Timur Tengah. Pemerintah melaporkan 5.118 kematian dan 82.211 kasus per Sabtu 18 April.
Advertisement