Penebangan Hutan Liar Meningkat di 2019, Jumlahnya Ketiga Terbesar Abad Ini

Data satelit menunjukkan hampir empat juta hektar hutan lenyap, naik dari jumlah tahun lalu. Angka ini adalah kehilangan terbesar ketiga abad ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2020, 09:04 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 09:04 WIB
Hutan lebat kawasan wisata alam Talaga Bodas, Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu potensi migrasi elang di pulau Jawa
Hutan lebat kawasan wisata alam Talaga Bodas, Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu potensi migrasi elang di pulau Jawa (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Data satelit menunjukkan hampir empat juta hektar hutan lenyap, naik dari jumlah tahun lalu. Angka ini adalah kehilangan terbesar ketiga abad ini.

Menurut data baru yang dirilis Global Forest Watch, program pemantau hutan, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (3/6/2020), ukurannya bertambah sekitar satu lapangan sepak bola setiap enam detik. Itulah laju pembalakan hutan tropis di dunia tahun lalu.

Namun, beberapa pakar mendapati harapan di antara kabar buruk itu. Sementara hilangnya hutan Brazil meningkat di bawah Presiden sayap kanan Jair Bolosonaro, kebijakan mengekang deforestasi tampaknya berhasil di Indonesia, Kolombia, dan Afrika Barat.

Menurut World Resources Institute (WRI), organisasi penelitian dan advokasi yang mengawasi Global Forest Watch.

Kerusakan hutan tropis adalah pukulan besar bagi keanekaragaman hayati dan bertanggung jawab atas sekitar delapan persen emisi karbon dioksida global.

Karena hutan adalah penyerap besar karbon dioksida, menumbuhkannya kembali akan memainkan peran sangat besar dalam memerangi perubahan iklim.

PBB menargetkan untuk mengakhiri deforestasi pada 2020, "tetapi kita tampaknya menuju ke arah yang salah," ujar Senior Fellow WRI, Frances Seymour.

Simak video pilihan berikut:


Kebakaran Hutan Australia

FOTO: Kebakaran Hutan Landa China, 19 Orang Tewas
Petugas pemadam kebakaran berusaha memedamkan kebakaran hutan di Xichang, Provinsi Sichuan, China, Selasa (31/3/2020). Kebakaran hutan menewaskan 18 anggota pemadam kebakaran dan seorang buruh tani hutan setempat yang bertugas sebagai penunjuk jalan bagi anggota pemadam kebakaran tersebut. (STR/AFP)

Beberapa bulan lalu, Australia di hadapkan dengan permasalahan kebakaran hutan yang begitu parah. Ada banyak satwa asal Australia yang mati dan diselamatkan dari kejadian tersebut.

Namun, pada awal tahun 2020 kondisi sudah semakin baik. Kebakaran hutan di Australia semakin terkendali berkat suhu lebih dingin dan angin yang tak terlalu kencang dan stabil, menurut para pejabat dinas kebakaran.

Tim-tim dekat kota Bodalla di New South Wales, negara bagian yang paling terkena dampak kebakaran hutan berminggu-minggu, mengatakan pada Minggu 12 Januari 2020, bahwa mereka berhasil mengubah strategi dari "bertahan" menjadi "menyerang," dan berupaya memastikan agar kebakaran tidak mencapai jalan raya utama, kata laporan Associated Press.

Dilaporkan oleh VOA Indonesia, Kebakaran Gospers Mountain di barat laut Sydney, yang telah terbakar sejak Oktober, akhirnya terkendali pada Minggu (12/1/2020) berkat hujan intensitas ringan, kata laporan harian Sydney Morning Herald, Minggu (12/1/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya