Liputan6.com, Gaza - Jet-jet angkatan udara Israel menyerang posisi keberadaan Hamas di Jalur Gaza setelah roket milik mereka ditembakkan pada Jumat, 26 Juni 2020 dari wilayah itu menuju Israel.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (27/6/2020) insiden itu terjadi setelah Hamas, sebuah gerakan Islam, memperingatkan bahwa rencana aneksasi Israel atas bagian-bagian Tepi Barat Palestina yang mereka diduduki sama dengan "deklarasi perang".
"Jet Israel menyerang amunisi dan "pabrik" roket di Jalur Gaza selatan," kata militer.
Advertisement
Baca Juga
Sumber-sumber keamanan di Gaza mengkonfirmasi kepada AFP bahwa ada serangan di wilayah Khan Yunis, di ujung selatan wilayah Palestina yang berpenduduk dua juta jiwa.
"Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, setelah mengatakan "sirene berbunyi di daerah sekitar Jalur Gaza".
Petugas medis menyebut, sirene berbunyi di distrik Sderot Israel. Itu adalah tembakan roket pertama yang dilaporkan dari Jalur Gaza sejak awal Mei.
Usulan Israel untuk mencaplok permukimannya di Tepi Barat dan Lembah Yordan merupakan bagian dari rencana perdamaian AS yang lebih luas yang dirilis pada Januari kemarin.
Usulan tersebut diramalkan mampu membentuk negara Palestina di wilayah Tepi Barat yang tersisa dan Jalur Gaza, klaim pihak tersebut.
Hamas dan Israel telah terlibat tiga perang dalam beberapa tahun terakhir, dengan konflik terbaru pada tahun 2014 menewaskan 2.251 warga Palestina dan 74 orang di pihak Israel.
Simak video pilihan berikut:
Serangan ke Situs Jihad Islam di Gaza
Sebelumnya, militer Israel mengakui telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok militan Palestina di Gaza dan Suriah. Serangan itu sebagai bentuk tanggapan atas tembakan roket yang dilakukan kepada Israel dari jalur Gaza.Â
Militer Israel mengatakan telah menyerang sasaran Jihad Islam di Damaskus selatan dan Jalur Gaza pada Minggu 23 Februari.Â
Dalam pengakuan yang jarang terjadi terhadap serangan terhadap Suriah, militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan "pusat kegiatan militan Islam".
Suriah mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh sebagian besar rudal Israel.
Seperti dilaporkan BBC, empat orang terluka di Gaza, kata para pejabat kesehatan, tetapi belum ada laporan langsung tentang kematian akibat serangan Israel.
Serangan itu diluncurkan setelah Israel selatan dihantam oleh rentetan sedikitnya 20 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada hari Minggu sebelumnya. Namun, dalam kejadian tersebut tidak ditemukan adanya laporan korban.
Advertisement