Israel Lancarkan Serangan ke Situs Jihad Islam di Gaza dan Suriah

Israel mengatakan mereka menyerang situs-situs Jihad Islam di Gaza dan Suriah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Feb 2020, 11:02 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 11:02 WIB
Israel Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza
Sebuah ledakan serangan udara Israel terlihat di Kota Gaza (15/1/2020). Israel dilaporkan menargetkan beberapa situs militer Hamas di Jalur Gaza utara setelah mengklaim bahwa gerilyawan Palestina telah menembakkan empat roket ke Israel selatan. (AP Photo/Adel Hana)

Liputan6.com, Yerusalem - Militer Israel mengakui telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok militan Palestina di Gaza dan Suriah. Serangan itu sebagai bentuk tanggapan atas tembakan roket yang dilakukan kepada Israel dari jalur Gaza. 

Militer Israel mengatakan telah menyerang sasaran Jihad Islam di Damaskus selatan dan Jalur Gaza pada Minggu 23 Februari. 

Dalam pengakuan yang jarang terjadi terhadap serangan terhadap Suriah, militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan "pusat kegiatan militan Islam".

Suriah mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh sebagian besar rudal Israel.

Seperti dilaporkan BBC, Senin (24/2/2020), empat orang terluka di Gaza, kata para pejabat kesehatan, tetapi belum ada laporan langsung tentang kematian akibat serangan Israel.

Serangan itu diluncurkan setelah Israel selatan dihantam oleh rentetan sedikitnya 20 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada hari Minggu sebelumnya. Namun, dalam kejadian tersebut tidak ditemukan adanya laporan korban.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Serangan Israel

Sebuah kendaraan militer Israel memindahkan jasad seorang warga Palestina setelah dia ditembak dan dibunuh oleh tentara, di sepanjang perbatasan Gaza-Israel, Minggu, 23 Februari 2020.
Sebuah kendaraan militer Israel memindahkan jasad seorang warga Palestina setelah dia ditembak dan dibunuh oleh tentara, di sepanjang perbatasan Gaza-Israel, Minggu, 23 Februari 2020. (AP Photo)

Permusuhan dimulai pada Minggu pagi, ketika Israel mengatakan mereka membunuh seorang anggota militan Islam di sepanjang pagar perbatasannya dengan Jalur Gaza.

Militer Israel mengatakan pria itu berusaha menanam alat peledak.

Sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan buldoser Israel yang meraup tubuh pria itu, sehingga kemudian memicu kemarahan di antara orang-orang Palestina.

Beberapa warga Palestina menyerukan pembalasan dan beberapa jam kemudian, roket ditembakkan dari Jalur Gaza, memicu sirene serangan udara.

Kelompok militan Islam mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket-roket itu, menyebutnya sebagai tanggapan atas pembunuhan satu pejuangnya di sepanjang perbatasan Gaza.

 


Kekuatan Kelompok Militan Islam

Pelatihan Militer di Sekolah Hamas
Mahasiswa Palestina berlari di atas bukit saat matahari terbenam selama pelatihan militer di Al-Rebat College for Law and Police Science, Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (24/10/2019). Kampus tersebut didirikan oleh pemerintahan Hamas sejak tahun 2009 . (AP Photo/Adel Hana)

Militan Islam, yang didukung oleh Iran, adalah salah satu kelompok militan terkuat di Gaza. Bersekutu dengan Hamas, mereka telah ikut serta dalam sejumlah perang melawan Israel dalam beberapa dekade terakhir.

Kekerasan antara Israel dan militan Islam berkobar sejak November lalu, ketika serangan udara Israel menewaskan seorang komandan senior kelompok militan di Gaza.

Bentrokan antara pasukan Israel dan Palestina juga terlihat awal bulan ini, beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengungkap rencana perdamaiannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya