Ini Hubungan Begadang dengan Kenaikan Berat Badan Menurut Ahli

Jika Anda tidur kurang dari jam yang disarankan, sesuai dengan usia Anda, itu dapat berpengaruh secara negatif pada hari berikutnya dalam banyak hal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Jun 2020, 07:02 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2020, 07:02 WIB
Menghindari Makanan Pemicu Rasa Lapar di Malam Hari
Ilustrasi Makan di Malam Hari Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Jika berat badan Anda naik sedikit dalam dua minggu terakhir maka lebih baik periksa kebiasaan tidur Anda. Tidur nyenyak di malam hari dapat memengaruhi kinerja Anda di hari berikutnya dalam banyak hal.

Tetapi, sebuah penelitian di tahun 2016 mengaitkan kurang tidur dengan penambahan berat badan, demikian dikutip dari laman Brightside.me, Minggu (28/6/2020).

Inilah yang perlu Anda waspadai jika Anda ingin mempertahankan bentuk tubuh Anda atau membantu pola makan bekerja lebih baik.

Jika Anda tidur kurang dari jam yang disarankan, sesuai dengan usia Anda, itu dapat berpengaruh secara negatif pada hari berikutnya dalam banyak hal.

Mulai dari menurunkan tingkat produktivitas, menurunkan energi, membuat Anda lebih mudah marah, dan bahkan membuat Anda berdebat dengan orang lain, terutama pasangan Anda.

Penelitian yang dilakukan oleh King's College of London dan Vrije University of Amsterdam pada tahun 2016 menemukan bahwa kurang tidur akan menyebabkan kita mengkonsumsi lebih banyak kalori pada hari berikutnya.

Penelitian ini menganalisis 11 studi yang meneliti hubungan antara kurang tidur dan penambahan berat badan.

Mereka yang termasuk total 172 peserta. Secara keseluruhan, beberapa peserta dilarang tidur hingga dua minggu, dan yang lain tidak. Setelah itu, asupan kalori mereka dihitung.

Dalam 11 studi, sebagian besar peserta yang kurang tidur mengkonsumsi rata-rata 385 kalori lebih banyak daripada mereka yang tidak kekurangan tidur.

Meskipun ini adalah studi yang meneliti hasil kurang tidur untuk periode dua minggu, para ilmuwan percaya bahwa jika diperpanjang, efek dan kalori bisa bertambah.

Simak video pilihan berikut:

Mengacaukan Hormon Rasa Lapar

Tidur Saat Lapar, Ini yang Bisa Terjadi pada Tubuhmu
Ilustrasi (bearfotos/Freepik)

Para peneliti percaya bahwa, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian, kurang tidur mengacaukan hormon rasa lapar dan kenyang kita.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa hal itu juga dapat mengganggu area otak kita yang terkait dengan motivasi diri lebih baik.

Studi lain menemukan bahwa jika orang tidak cukup tidur, pada hari berikutnya mereka memilih makanan yang berbeda dari apa yang biasanya mereka makan dan sebagian besar waktu mereka memilih makanan berlemak.

Ketika orang makan makanan berlemak seperti hamburger dan ayam goreng, mereka lebih sulit tidur.

Ini akan mempengaruhi istirahat mereka, dan menciptakan siklus tidur yang buruk - di situlah makan yang tidak sehat dimulai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya