Susu dari Tumbuhan hingga Titanic Tak Nyata, Ini 4 Hal Aneh yang Pernah Diyakini

Liputan6.com, Jakarta - Akibat infromasi yang disebarkan dari mulut ke mulut, membuat banyak orang mudah percaya. Jika hal yang disampaikan tersebut benar, mungkin tidak jadi masalah.

Namun, apa jadinya jika hal yang disampaikan itu tidak benar atau bahkan aneh. Tentu hal ini sangat merugikan. Merugikan bagi mereka yang mempercayainya lalu menerapkannya.

Hal aneh yang sulit diterima akal sehat ini meliputi asal mula telur dan susu hingga minuman bersoda yang disarankan diminum sebanyak lima kali dalam sehari.

Seperti dikutip dari laman Toptenz.com, Senin (9/3/2020) berikut 4 hal aneh yang pernah membuat banyak orang percaya:

Dalam sebuah survei terhadap pemuda Inggris, ditemukan bahwa sejumlah anak-anak dan orang dewasa tidak tahu dari mana produk hewani seperti bacon, telur dan susu.

40 persen anak-anak gagal mengaitkan sapi perah dengan susu. Mereka mengira susu dan telur merupakan produk olahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Masih dari Inggris. Sejumlah orangtua paham akan pentingnya manfaat dari sayuran dan buah-buahan. Sehingga mereka menyarankan agar anak-anaknya mengonsumsi sayuran dan buah secara teratur.

Bahkan, mengonsumsi buah dan sayuran lima kali dalam satu hari. Hal yang buruk terjadi saat para orangtua di Inggris kala itu meyakin Coca-Cola mengandung sayuran dan buah-buahan karena rasanya yang manis.

Gravitas adalah konstanta universal, dan ini adalah pengetahuan yang cukup umum bahwa meskipun Anda tidak dapat melihatnya, Anda dapat merasakan efeknya.

Dulunya, orang di Inggris percaya bahwa gravitasi itu bisa dilihat. Meski diminta untuk menjelaskan, beberapa orang tersebut sama sekali tidak bisa membuktikannya.

Pada tahun 2012 peristiwa tenggelamnya Kapal Titanic genap berusia 100 tahun. Namun, tak semua orang mempercayai kebenaran dari cerita tersebut.

Kebanyakan dari mereka yang tidak mempercayai itu adalah anak-anak muda. Alasannya, mereka mengaku alur cerita yang dikemas dalam film sulit untuk diterima.

Sampai-sampai mereka tidak mempercayai jika kapal Titanic itu benar ada. Meski bangkai kapal sudah ditemukan di Samudera Pasifik.