Khawatir Wabah Baru Corona COVID-19, Galicia Spanyol Lockdown Jilid II

Wilayah barat laut Spanyol, La Marina di Galicia, kembali menerapkan lockdown dengan munculnya wabah baru Virus Corona COVID-19 yang menjadi perhatian pihak berwenang.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 06 Jul 2020, 17:37 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 17:37 WIB
Saat Dunia Terperangkap Sunyi
Warga membawa tas belanja berjalan di jalan yang sepi di tengah kebijakan lockdown nasional untuk menekan penyebaran virus corona di Madrid pada 27 Maret 2020. Spanyol menjadi negara kedua dengan jumlah kematian terbanyak akibat wabah virus corona, di bawah Italia. (Photo by Gabriel BOUYS / AFP)

Liputan6.com, La Marina- Dengan wabah baru Virus Corona yang dikhawatirkan pihak berwenang, satu distrik di Spanyol barat laut kembali memberlakukan karantina wilayah selama sepekan penuh. Langkah tersebut dilakukan meski pemerintah federal telah mengakhiri karantina wilayah secara nasional.

Karantina terhadap 70.000 penduduk La Marina di kawasan Galicia diberlakukan oleh para pejabat setempat, setelah beberapa bar di wilayah itu melaporkan kasus-kasus baru Corona COVID-19. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (6/7/2020).

Selain itu, hanya perjalanan penting atau mendesak yang diizinkan di dalam dan keluar kabupaten tersebut. Perkumpulan untuk lebih dari 10 orang juga dilarang.

Karantina wilayah itu akan diberlakukan hingga Jumat 10 Juli mendatang.

Sehari setelah pihak berwenang Lleida di Catalonia memberlakukan kembali karantina wilayah, yang berdampak berdampak pada lebih dari 200 ribu orang, pemberlakuan serupa di La Marina menyusul diadakan.

Saksikan Video Berikut Ini:

Spanyol Mencatat Lebih dari 250 Ribu Kasus Corona COVID-19

Suasana Kota Barcelona Setelah Spanyol Berlakukan Lockdown
Sebuah jalan terlihat kosong di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown selama 15 hari ke depan untuk menghambat penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Joan Mateu)

Menurut pernyataan Menteri Kesehatan Catalonia, Jesús Vázquez Almuiña, ia ingin menghindari apa yang dikatakannya "pertumbuhan eksponensial" Corona COVID-19 di obyek wisata populer. Dalam dua pekan terkahir, kasus yang dikonfirmasi pun mencapai lebih dari 100.

Spanyol diketahui sebagai salah satu negara di Eropa dengan kasus Virus Corona terbanyak, dengan lebih dari 250 ribu kasus dan 28 ribu kematian.

Meskipun itu, pemerintah pusat telah mulai melonggarkan pembatasan perjalanan dan berbagai upaya lain. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya