Pria di Foto Viral Insiden 9/11 New York Meninggal Dunia Karena Corona COVID-19

Seorang pria yang terkenal dalam foto viral saat insiden 9/11 yang terjadi 19 tahun lalu, telah meninggal dunia karena Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Jul 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 20:40 WIB
Stephen Cooper, paling kiri, berlari ketika menara selatan WTC New York, AS, runtuh dalam peristiwa 9/11 tahun 2001. Cooper meninggal dunia karena Corona COVID-19, kata keluarganya, menurut The Palm Beach Post. (Credit: AP Photo/Suzanne Plunkett)
Stephen Cooper, paling kiri (bawa amplop), berlari ketika menara selatan WTC New York, AS, runtuh dalam peristiwa 9/11 tahun 2001. Cooper meninggal dunia karena Corona COVID-19, kata keluarganya, menurut The Palm Beach Post. (Credit: AP Photo/Suzanne Plunkett)

Liputan6.com, Delray Beach- Seorang pria yang terkenal dalam foto viral saat insiden 9/11 yang terjadi pada 11 September 2001 di New York, telah meninggal dunia karena Virus Corona COVID-19. Informasi terkait kabar duka tersebut didapatkan dari pihak keluarga. 

Pria itu adalah Stephen Cooper (78 tahun). Ia merupakan seorang insinyur listrik dari New York yang tinggal paruh waktu di Delray Beach, wilayah Florida, menurut laporan The Palm Beach Post

Laporan itu juga mengatakan, bahwa Cooper tutup usia pada 28 Maret di Delray Medical Center karena Virus Corona COVID-19. 

Foto yang menjadi terkenal itu diambil seorang fotografer Associated Press, yang diterbitkan di surat kabar dan majalah-majalah di seluruh dunia. Selain itu, foto tersebut juga ditampilkan di 9/11 Memorial Museum di New York.

Pasangan Cooper, yang telah bersamanya selama 33 tahun, Janet Rashes, menanggapi foto itu dengan mengatakan, "Dia bahkan tidak tahu foto itu diambil," 

"Tiba-tiba, suatu hari dia melihat majalah TIME dan menyadari ada dirinya dalam foto itu dan berkata, 'Ya Tuhan. Itu aku'."

"Dia pun terkejut dan tampak sulit mempercayainya," lanjut Rashes, seperti dikutip dari Associated Press, Senin (6/7/2020). 

Saksikan Video Berikut Ini:

Kenangan Stephen Cooper Menurut Keluarga dan Teman Dekat

Peringatan 27 Tahun Teror Bom WTC di New York
Orang-orang menaruh bunga mawar di atas nama korban pengeboman World Trade Center 1993 pada upacara peringatan “Tragedi 9/11” di New York, Rabu (26/2/2020). 27 tahun lalu teroris meledakkan bom di sebuah garasi parkir World Trade Center (WTC) yang menewaskan enam korban. (AP/John Minchillo)

Pada detik-detik peristiwa itu, Stephen Cooper sedang mengantarkan dokumen di dekat gedung WTC, dan tidak tahu persis apa yang terjadi pagi itu, ketika dia mendengar seorang polisi berteriak, "Kamu harus lari," kata Janet Rashes.

Foto itu menunjukkan Cooper, yang saat itu berusia 60 tahun, dengan amplop manila terselip di bawah lengan kirinya. Dia dan beberapa orang lainnya sedang berlari dan berjuang untuk selamat ketika dinding puing-puing dari menara yang runtuh menjulang di belakang mereka.

Saat berhasil menyelamatkan diri, Cooper berlindung ke stasiun kereta bawah tanah terdekat.

Jessica Rashes, putri Cooper yang berusia 27 tahun mengungkapkan, "Setiap tahun pada 9/11, dia akan mencari majalah itu dan berkata: Lihat, ini di sini lagi."

"Dia akan membawanya ke acara barbekyu keluarga, pesta, di mana saja dia bisa memamerkannya," cerita Jessica. 

Sementara menurut seorang teman lama Cooper, Susan Gould, mengatakan, rekannya tersebut bangga bisa masuk majalah TIME. Cooper bahkan menyimpan beberapa salinan majalah tersebut dan menyimpan satu di dompetnya, menurut Gould. 

"Stephen adalah karakter," ujar Gould.

Fotografer Associated Press, Suzanne Plunkett, yang mengambil foto itu menulis bahwa dia telah berkomunikasi dengan dua orang di foto, tetapi Cooper tidak termasuk di antara mereka.

"Sayang sekali saya tidak pernah mengetahui identitas Bapak Cooper," tulis Plunkett via email kepada The Palm Beach Post, setelah kematian Cooper. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya