Skandal Pelecehan Seksual Santer di Kampus Pangeran William dan Kate Middleton

Puluhan wanita mengungkapkan bahwa mereka mengalami pelecehan seksual di salah satu kampus tertua di Inggris, St Andrews, tempat Pangeran William dan Kate Middleton kuliah.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2020, 09:43 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 09:43 WIB
Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual
Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

Liputan6.com, London - Salah satu universitas tertua di dunia, Universitas St Andrews, terlibat dalam skandal setelah puluhan wanita mengungkap bahwa mereka mengalami pelecehan seksual atau diperkosa di kampusnya. Beberapa mengklaim mereka diserang oleh anggota persaudaraan kontroversial AS.

Universitas St Andrews di Skotlandia mengatakan akan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki sejumlah klaim yang dibuat secara anonim di halaman Instagram berjudul "St Andrews Survivors."

Unggahan tersebut menyebutkan bahwa ada lebih dari 20 tuduhan pemerkosaan, dan beberapa tuduhan pelecehan seksual, penyerangan fisik, dan paksaan oleh mahasiswa di universitas ternama. Banyak dari tuduhan itu berpusat pada satu kelompok persaudaraan, Alpha Epsilon Pi.

Alpha Epsilo Pi (AEPi) adalah kelompok persaudaraan global dengan keanggotaan mayoritas Yahudi dan sekelompok besar alumni terkenal yang juga menghadapi beberapa tuduhan dan penyelidikan polisi atas pelanggaran seksual di beberapa kasus di Amerika Serikat.

Cabang kelompok persaudaraan yang bermarkas di St Andrews telah menangguhkan beberapa anggotanya setelah tuduhan tersebut.

Para siswa St Andrews, termasuk Pangeran William dan istrinya. Kampus itu merupakan universitas tertua ketiga di dunia yang berbahasa Inggris, dan secara teratur berada di peringkat atas universitas global dengan fasilitas pendidikan tinggi. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Universitas Menunjukan Dukungan

Pemerkosaan Kejahatan Seksual
Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

Seorang juru bicara untuk lembaga tersebut mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah menemukan pemilik halaman Instagram tersebut, dan menawarkan bantuan kepada mereka yang mengajukan klaim, termasuk tawaran konseling dan membantu melaporkan klaim ke universitas atau polisi.

Dia menambahkan bahwa universitas akan memperkenalkan modul orientasi wajib untuk tahun akademik mendatang, dengan fokus pada persetujuan. "Kami menyambut upaya akun 'St Andrews Survivors' untuk memberi ruang kepada orang-orang dari semua jenis kelamin untuk menyuarakan pengalaman mereka tentang pelanggaran seksual," kata universitas itu dalam sebuah pernyataan.

"Perhatian utama Universitas adalah untuk memastikan korban tahu bahwa kami siap dan bersedia untuk mendukung keputusan mereka dan mengambil tindakan, memfasilitasi mereka untuk melaporkan ke Polisi, dan memberikan dukungan yang berkelanjutan sesuai."

 

Tindakan AEPi St. Andrews

Posted by AEPi St Andrews on Friday, July 3, 2020

Alpha Epsilon Pi yang berada di Universitas St. Andrews menghadapi pengawasan khusus setelah sejumlah dugaan korban mengatakan anggota kelompok itu menyerang mereka.

Pihak St. Andrews maupun kelompok persaudaraan yang berbasis di AS tersebut belum menanggapi permintaan CNN untuk berkomentar, tetapi yang pertama mengatakan dalam pernyataan 3 Juli: "Kami menemukan konten dari tuduhan menjijikkan ini, dan menganggapnya sangat serius."

"Pimpinan kami akan segera menangguhkan anggota yang mengakui peran apa pun dalam insiden yang diduga dan memasukkan mereka ke dalam proses pengusiran Alpha Epsilon Pi, yang memungkinkan untuk penyelidikan menyeluruh, dan akan melakukan tinjauan kepemimpinan cabang kami untuk meminta pertanggungjawaban merek. "

Melansir CNN (14/7/2020), Alpha Epsilon Pi sebelumnya telah menghadapi tuduhan pelecehan seksual dan penyerangan di universitas lain. Kelompok persaudaraan itu di Penn State University ditangguhkan pada bulan Januari di tengah penyelidikan polisi terhadap tuduhan kekerasan seksual, dan pada bulan Februari mantan pimpinan Temple University Ari Goldstein dihukum karena tiga tuduhan terkait perannya dalam upaya serangan seksual terhadap siswa lain.

Sejumlah posting Instagram yang secara khusus menuduh St Andrews kemudian dihapus dari halaman "St Andrews Survivors", tetapi Alpha Epsilon Pi St Andrews mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tidak ada keterlibatan" dalam langkah itu.

Juru bicara universitas mengatakan kepada CNN bahwa St Andrews menasihati para pembuat halaman tentang risiko hukum dari nama baik organisasi secara khusus melalui unggahan status. Tetapi baik pihak universitas dan pembuat akun mengatakan lembaga tersebut tidak berusaha untuk menekan tuduhan tersebut.

Persaudaraan perguruan tinggi AS jauh kurang populer di universitas-universitas Inggris, yang biasanya lebih menyukai masyarakat yang didanai oleh serikat siswa, tetapi beberapa di antaranya memang memiliki cabang-cabang kecil di Inggris.         

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya