Dikira Monyet, Ayah Tembak Mati Anaknya

Seorang ayah di Nepal secara tidak sengaja menembak mati anaknya yang dikira seekor monyet. Padahal si anak sedang mengusir monyet di ladang sang ayah. Monyet di Nepal digolongkan sebagai binatang keramat.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2012, 11:45 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2012, 11:45 WIB
120827bpenembakan.jpg
Liputan6.com, Kathmandu: Seorang ayah di Nepal secara tidak sengaja menembak mati anaknya yang dikira seekor monyet. Saat itu, pria bernama Gupta Bahadur ini merasa sedang melihat monyet yang sedang mencuri tanamannya. Namun ternyata, yang dia tembak adalah anaknya sendiri, Chitra Bahadur Pulami, yang sedang memanjat pohon untuk mengejar kera yang kerap mencuri tanaman ayahnya.

“Anak itu meninggal di tempat setelah Gupta Bahadur mengira ada monyet di pohon dan segera melepaskan tembakan. Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa Bahadur tidak menyadari bahwa anaknya tengah pergi ke ladang jagung untuk mengejar monyet," kata wakil inspektur di daerah terpencil Arghakhanchi -- Arun Poudel.

Bahadur mengaku sangat menyesal atas perbuatannya itu. Dia sadar akan tindakan cerobohnya itu. Padahal, pada umumnya, petani di Nepal tidak pernah menembak monyet, karena dianggap keramat dalam tradisi Nepal.

“Saya menyadari kesalahan saya setelah anak saya jatuh ke bawah dan terjebak di antara cabang-cabang pohon,” katanya kepada polisi.

Di Nepal, tiga spesies monyet asli yakni, monyet, kera Assamese dan lutung dianggap keramat. Untuk mengusir hewan tersebut, petani di sana biasanya mencoba menakut-nakuti mereka agar pergi dari tanaman ladang mereka tanpa melukai hewan tersebut. (AFP/Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya