Kesan WNI di Australia Ikut Upacara Virtual HUT ke-75 RI yang Pecahkan Rekor MURI

Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020 berlangsung secara virtual.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 17 Agu 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 19:40 WIB
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020 berlangsung secara virtual. (Sekretariat Presiden)
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020 berlangsung secara virtual. (Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020 berlangsung secara virtual. Upacara peringatan hari ulang tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia itu pun memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak, 17.845.

Salah satu peserta upacara virtual itu adalah  seorang warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini tinggal di Sydney, Australia, Lydia Ratu Munthe. Ia mengaku selalu rutin mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Sydney tiap tahunnya.

Pada 2020, Lydia bersama rekan-rekannya semestinya berkesempatan dapat mengikuti secara langsung peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

"Sewaktu Bapak Jokowi datang pada bulan Februari lalu ke Australia, kami mendapat kesempatan untuk tatap muka dan perwakilan-perwakilan tim kami akan mendapat undangan mengikuti acara di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2020," ujarnya, dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (17/8/2020).

Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan upacara peringatan kali ini tidak digelar sebagaimana tahun-tahun sebelumnya untuk mencegah penyebaran pandemi sekaligus mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat. "Berhubung keadaan COVID-19, harapan kami terpaksa kandas."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kabar Gembira

Presiden Jokowi Saat Pimpin Upacara di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (depan) saat upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020). Peringatan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema "Indonesia Maju". (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Namun, upacara virtual yang digelar pada 2020 ini menjadi sebuah kabar yang cukup menggembirakan di mana Lydia berkesempatan untuk turut serta dalam upacara virtual yang baru pertama kali digelar ini. Sejak memperoleh undangan upacara virtual, Lydia diketahui selalu mengikuti proses geladi upacara yang dilakukan sebanyak dua kali sebelum 17 Agustus 2020.

Dalam upacara pagi ini, Lydia juga mengenakan busana adat Batak Toba untuk memeriahkan suasana. "Saya mengenakan baju adat Batak Toba. Maknanya adalah representasi kebudayaan dari nenek moyang kita yang kita banggakan dan mengharapkan anak-cucu kita akan mengingat dan mengikutinya," ungkapnya.

Ia juga sangat bangga begitu melihat Presiden Joko Widodo tampil dengan mengenakan busana adat Nusa Tenggara Timur (NTT) saat memimpin Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kebetulan, suami dari Ibu Lydia berasal dari daerah tersebut.

"Bangga Bapak Jokowi memakai pakaian adat NTT, lebih spesifik lagi dari Kepulauan Timor yang mana suami saya juga berasal dari NTT," ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga mengaku amat terkesan dengan penyelenggaraan upacara virtual yang tertib ini. Meski tidak secara langsung hadir di Istana Merdeka, namun upacara virtual tersebut sudah cukup membuatnya merasa berada di lokasi bersama dengan masyarakat lainnya.

Lydia juga menaruh harapan besar bagi para saudara-saudara sebangsa dan setanah air di manapun mereka berada agar tetap mencintai Indonesia dengan segenap hati.

"Harapan untuk anak bangsa penerus agar tetap mencintai NKRI dengan sepenuh hati, merasa mempunyai kebangsaan dan menjunjungnya tinggi agar bangsa Indonesia dihormati dan dihargai oleh negara lain," ia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya