Liputan6.com, Jakarta- Pada 19 Agustus 1946, William Jefferson Blythe III, atau Bill Clinton, lahir di Hope, Arkansas, AS.
Sebelum kelahirannya, sang ayah sudah meninggal karena kecelakaan mobil. Saat usianya masih muda, Bill kemudian menggunakan nama belakang ayah tirinya, Roger Clinton.
Baca Juga
Dikutip dari History.com, Rabu (19/8/2020), Bill Clinton terpilih sebagai presiden AS ke-42 pada tahun 1992.
Advertisement
Bill Clinton mengakui bahwa dirinya terinspirasi untuk memasuki dunia politik setelah bertemu dengan Presiden John F. Kennedy di Gedung Putih saat ia duduk di bangku sekolah menengah.
Ia menempuh pendidikan tingginya di Universitas Georgetown dan meraih Beasiswa Rhodes ke Oxford pada tahun 1968, kemudian menerima gelar sarjana hukum dari Yale.
Selanjutnya pada tahun 1974, Bill Clinton kalah dalam pemilihan Kongres di Distrik Ketiga Arkansas.
Ia lalu menikah dengan rekan sesama lulusan Hukum di Universitas Yale, Hillary Rodham (atau kini yang dikenal sebagai Hillary Clinton) pada tahun berikutnya, dan memiliki seorang putri, yaitu Chelsea yang lahir pada 1980.
Kemudian pada 1976, Bill Clinton terpilih sebagai jaksa agung Arkansas. Pada 1978, saat berusia 32 tahun, Clinton menjadi gubernur termuda yang terpilih di AS dalam empat dekade.
Mantan Presiden AS tersebut mendapatkan kembali jabatannya empat tahun kemudian, dan dipilih kembali sebanyak tiga kali, meskipun sempat kalah dalam kampanye pemilihan ulang pertamanya pada tahun 1980. Dengan nominasi dari Demokrat, Bill Clinton memenangkan jabatannya sebagai presiden pada 1992.
Dalam kampanye yang sebagian besar berfokus pada masalah ekonomi, Bill Clinton berjanji membuat perubahan sehingga memenangkan banyak pemilih. Ia menang dari petahana George H.W. Bush dan calon pihak ketiga baru, Ross Perot.
Hingga pada 1996, Bill Clinton menjadi presiden dari Partai Demokrat pertama sejak Franklin D Roosevelt yang memenangkan masa jabatan kedua.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tetap Aktif dalam Urusan Global Setelah Tidak Lagi Menjabat
Bill Clinton menjadi presiden AS kedua yang dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat negara tersebut, tetapi dibebaskan dari tuduhan oleh Senat pada tahun 1999, yang terjadi beberapa tahun setelah kabar dugaan perselingkuhannya dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky.
Bill Clinton tetap aktif dalam urusan global dan pembicara publik, setelah meninggalkan Gedung Putih.
Ia juga memimpin sebuah organisasi filantropi yang menangani masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan lingkungan, William J. Clinton Foundation.
Sementara itu, istrinya, Hillary Clinton, memulai karir politiknya dan memenangkan pemilihan Senat AS dari New York pada 2000.
Tak sampai disitu, Hillary Clinton juga menjalankan kampanye kepresidenannya sendiri pada 2008 dan 2016.
Selain itu, Hillary Clinton juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri dalam pemerintahan Barack Obama.
Advertisement