15-9-1978: Astrid Proll, Instruktur Mekanik Tersangka Teror Jerman Ditangkap di Inggris

Kelompok Baader-Meinhof didirikan pada 1960-an dan bertujuan untuk menggulingkan masyarakat kapitalis di Jerman Barat dengan menggunakan kekerasan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Sep 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2020, 06:00 WIB
Kelompok Baader-Meinhof didirikan pada 1960-an dan bertujuan untuk menggulingkan masyarakat kapitalis di Jerman Barat dengan menggunakan kekerasan (AP)
Kelompok Baader-Meinhof didirikan pada 1960-an dan bertujuan untuk menggulingkan masyarakat kapitalis di Jerman Barat dengan menggunakan kekerasan (AP)

Liputan6.com, London - Sejarah mencatat hari ini 42 tahun lalu, salah satu anggota paling dicari dari geng Baader-Meinhof Jerman Barat akhirnya ditahan di London, Inggris.

Astrid Proll (31) diduga menjadi salah satu anggota kelompok ekstremis sayap kiri dan penerusnya, Red Army Faction.

Proll bekerja di West Hampstead dengan nama palsu ketika petugas menangkapnya, demikian dikutip dari laman BBC.com, Selasa (15/9/2020).

Setelah penangkapan, ia diinterogasi oleh anggota regu anti-teroris di kantor polisi Paddington Green di London Barat, di mana dia diperkirakan ditahan selama beberapa hari ke depan.

Scotland Yard mengatakan Proll -- yang bekerja sebagai instruktur mekanik -- tidak dipersenjatai ketika dia ditangkap dan menekankan tidak diragukan lagi dia terlibat dalam aktivitas kriminal di Inggris.

Tetapi pejabat Jerman Barat mengatakan mereka menginginkannya, sehubungan dengan beberapa pembunuhan dan akan mengajukan ekstradisinya.

Para saksi di Camden Enterprises Ltd mengatakan Proll tidak menolak penangkapan atas dirinya.

Manajer tempatnya bekerja, Vincent Wilcocks, mengatakan kepada BBC ketika polisi berseragam pertama tiba, dia mengira mereka datang untuk menanyainya tentang pelanggaran otomotif.

Sekitar 10 petugas berpakaian preman dari Scotland Yard masuk dan membawanya ke ruang rekreasi, mendorongnya ke ruangan dan menggeledahnya.

"Saya bertanya kepada polisi apakah mereka memiliki surat perintah, tetapi mereka mengatakan dalam kasus ini mereka tidak membutuhkannya," katanya.

Proll kemudian mengeluarkan pernyataan, meskipun pengacaranya menyangkal dia memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis mana pun.

"Saya telah tinggal di Inggris selama empat tahun terakhir dan tidak memiliki kontak dengan Red Army Faction, dan saya telah berusaha untuk menenangkan diri sebaik mungkin dalam situasi tersebut," katanya.

Simak video berikut ini:

Kelompok Baader-Meinhof

Tembok Berlin
Bagian dari Tembok Berlin yang digambari graffiti. (AFP)

Kelompok Baader-Meinhof didirikan pada 1960-an dan bertujuan untuk menggulingkan masyarakat kapitalis di Jerman Barat dengan menggunakan kekerasan.

Pemerintah Jerman Barat segera memulai proses ekstradisi terhadap Astrid Proll.

Dia awalnya melawan tindakan tersebut di pengadilan Inggris, tetapi akhirnya memutuskan pada bulan Juni 1979 untuk kembali menghadapi persidangan di negara asalnya.

Pada Februari 1980 dia dijatuhi hukuman lima setengah tahun karena perampokan bank dan pemalsuan dokumen.

Tetapi karena dia telah menghabiskan lebih dari dua pertiga dari hukumannya di penjara Inggris dan Jerman Barat, dia dibebaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya