Liputan6.com, Wuhan- Kota Wuhan di China, yang merupakan lokasi awal munculnya wabah Virus Corona COVID-19, mulai membuka kembali aktivitas penerbangan internasional.Â
Langkah tersebut mengakhiri moratorium penerbangan internasional selama delapan bulan lamanya sejak Virus Corona COVID-19 pertama kali muncul, seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/9/2020).
Pada Maret 2020, pihak berwenang China menghentikan seluruh aktivitas penerbangan internasional karena menyebarnya COVID-19 secara global.Â
Advertisement
Tetapi kini, China telah berhasil mengendalikan sebagian besar kasus COVID-19 dari hasil diberlakukannya pembatasan perjalanan, pengujian berskala besar, dan lockdown.
Menurut laporan media nasional China, CCTV sebuah penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Korea Selatan, T'way telah mendarat di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan pada 16 September.
Penerbangan tersebut diketahui membawa 60 penumpang.
Dilaporkan tampak para petugas mengenakan pakaian hazmat berwarna putih, dan dilengkapi dengan masker dan visor tengah memeriksa paspor penumpang yang tiba.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tes COVID-19 Wajib dalam Kurun Waktu 72 jam
Direktur Kantor Penerbangan Sipil Wuhan, Li Yizhuo, mengatakan kepada CCTV bahwa semua penumpang internasional yang tiba di Wuhan harus menjalani tes COVID-19 dalam 72 jam setelah keberangkatan.Â
Namun saat ini, China masih melarang sebagian besar warga negara asing masuk dan mereka yang diizinkan masih harus menjalani karantina selama dua pekan.
Menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), maskapai T'way akan mengoperasikan satu penerbangan pulang-pergi mingguan dengan rute Wuhan dan Bandara Internasional Incheon.Â
Sementara itu, kota-kota besar China lainnya - termasuk Beijing dan Shanghai - juga telah membuka kembali penerbangan internasional, dengan proses visa dan pemeriksaan kesehatan yang diperketat.
Advertisement