Top 3: 959 Ribu Nyawa Melayang Akibat COVID-19 hingga Taj Mahal Dibuka Disorot

Sudah 959 ribu nyawa direnggut oleh Virus Corona (COVID-19). Masyarakat wajib melindungi diri sendiri dan orang-orang tersayang. Isu itu hingga pembukaan kembali Taj Mahal jadi sorotan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Sep 2020, 09:43 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 09:16 WIB
Bangku Kosong Simbol Kematian Akibat Corona di Israel
Seribu kursi yang melambangkan jumlah kematian virus corona diletakkan di Rabin Square, Tel Aviv, Senin (7/9/2020). Israel melewati tonggak sejarah 1.000 kematian baru akibat COVID-19 akhir pekan ini setelah jumlah korban meningkat tiga kali lipat selama musim panas. (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona (COVID-19) telah merenggut nyawa 959 ribu orang per 21 September 2020. Masyarakat wajib menjaga dirinya sendiri dan orang-orang tersayang dengan mengikuti protokol kesehatan. 

Namun, masih ada saja masyarakat yang tak punya kesadaran dan membahayakan orang lain, seperti batuk tidak ditutup, sering kumpul-kumpul di tengah pandemi, dan susah menjaga kebersihan diri. 

Berita tentang COVID-19 itu masuk dalam daftar tiga berita terpopuler di kanal global Liputan6.com.

Australia kembali berhasil meredam COVID-19 karena memilih lockdown. Negara bagian Victoria, misalnya, sedang on the track agar kasus harian berada di bawah 50 saja. 

Di lokasi berbeda, ada negara yang nekat membuka tempat wisata meski kasus COVID-19 di negara itu adalah yang tertinggi di Asia. Taj Mahal kembali dibuka untuk umum jadi sorotan.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal global dalam Top 3 Selasa (22/9/2020): 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Sudah 959 Ribu Pasien Meninggal

Bangku Kosong Simbol Kematian Akibat Corona di Israel
Seribu kursi yang melambangkan jumlah kematian COVID-19 diletakkan di Rabin Square, Tel Aviv, Senin (7/9/2020). Kasus COVID-19 di Israel terus bertambah hingga membuat pemerintah setempat memberlakukan jam malam untuk mengantisipasi meningkatnya kasus virus corona. (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Jumlah kasus dan kematian akibat Virus Corona (COVID-19) masih terus bertambah di seluruh dunia. Totalnya, ada 30,9 juta orang yang tercatat positif virus corona jenis baru itu. 

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Senin (21/9/2020), kasus tertinggi masih berada di Amerika Serikat (6,7 juta kasus), kemudian diikuti India (5,4 juta kasus), Brasil (4,5 juta), dan Rusia (1 juta kasus).  

Baca selengkapnya...


2. Kasus COVID-19 di India Melonjak, Taj Mahal Tetap Kembali Dibuka

Taj Mahal
Tentara paramiliter berjaga saat Taj Mahal dibuka kembali di Agra, India pada Senin (21/9/2020). Taj Mahal kembali dibuka untuk umum dalam gerakan simbolis seperti biasa, bahkan ketika India tampaknya akan mengambil alih AS sebagai pemimpin global dalam infeksi virus Corona. (AP Photo/Pawan Sharma)

Taj Mahal kembali dibuka untuk umum pada Senin 21 September 2020 dalam gerakan simbolis seperti biasa, bahkan ketika India tampaknya akan mengambil alih AS sebagai pemimpin global dalam infeksi Virus Corona COVID-19.

Mengutip Channel News Asia, Senin (21/9/2020), India, negara dengan 1,3 miliar penduduk dan memiliki beberapa kota paling padat di dunia, telah mencatat lebih dari 5,4 juta kasus COVID-19. 

Baca selengkapnya...


3. Australia Berpotensi Catat Akumulasi Kasus COVID-19 Terendah dalam 3 Bulan

Suasana Melbourne Saat Pembatasan Tahap 4 Kasus Covid-19
Situasi sebuah jalan saat penerapan jam malam di Melbourne, Australia (3/8/2020). Sementara ibu kotanya, Melbourne memasuki pembatasan Tahap 4 dengan aturan yang lebih ketat sebagai upaya untuk membatasi pergerakan masyarakat dan penyebaran COVID-19. (Xinhua/Bai Xue)

Australia diproyeksikan mencatat jumlah peningkatan kasus COVID-19 harian terendah dalam tiga bulan terakhir mulai Minggu 20 September 2020 waktu setempat, di tengah pembatasan sosial ketat di kota Melbourne yang membuat angka pusat penyebaran negara tersebut menurun drastis.

Vicotria, negara bagian terpadat kedua Australia dengan Melbourne sebagai ibu kota, melaporkan 14 kasus infeksi COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir hingga Minggu pagi, menurun dari 21 kasus baru di hari sebelumnya dan merupakan angka terendah sejak 19 Juni, Reuters melaporkan, dikutip dari Antara, Senin (21/9/2020).

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya