Liputan6.com, Jakarta- Seorang nenek asal Myanmar, Thein Khin (100 tahun) dinyatakan positif mengalami COVID-19 pada September 2020. Namun uniknya, Thein Khin tidak hanya mengalahkan Virus Corona COVID-19, ia pun hampir tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi.
Thein Khin menjalani karantina dan perawatan di pusat medis ketika Virus Corona juga menyebar di antara empat generasi keluarganya.
Dikutip dari US News, Kamis (15/10/2020) 10 anggota keluarganya pada saat itu juga dinyatakan positif COVID-19.
Advertisement
Selama positif COVID-19, Thein Khin tidak mengalami gejala atau asymptomatic.
"Saya tidak merasakan apa-apa. Saya makan dengan baik, bersih-bersih dan berjalan seperti biasa," ungkap Thein Khin di kediamannya di Yangon, Myanmar.
"Jika saya mengalami virus ini, saya berpikir akan akan berbaring dan mengeluh di atas tempat tidur. Tetapi untungnya saya kuat, masih bisa berjalan-jalan," katanya.
Namun ia mengungkapkan bahwa dirinya lebih mengkhawatirkan kondisi cucu-cucunya.
"Tentu saja, saya mengkhawatirkan anak dan cucu saya. Kematian tidak masalah bagi saya karena saya sudah sangat tua. Saya telah lolos dari banyak situasi yang mematikan, lebih buruk, dan berbahaya."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Masih Waspada dan Berhati-Hati
Cucu Thein Khin, Win Win Yee, mengungkapkan bahwa ia dan keluarga pun bersyukur bahwa semua 10 anggota keluarganya yang terinfeksi COVID-19 berhasil sembuh.
Namun, mereka tetap tidak akan menyepelekan virus tersebut.
"Kami masih sangat takut tertular lagi," ungkap Win Win Ye. "Itu sebabnya kami tidak pergi ke mana pun untuk ke luar ... Kami masih mengunci diri," lanjutnya.
Kalangan lansia termasuk di antara mereka yang paling rentan terhadap Virus Corona yang telah membuat lebih dari satu juta orang meninggal di seluruh dunia.
Saat ini, kasus Virus Corona COVID-19 di Myanmar telah melampaui 29.000, dari hanya beberapa ratus pada Agustus 2020.
Sementara itu, lebih dari 660 kematian akibat COVID-19 juga telah tercatat di Myanmar.
Advertisement