Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Wali Kota Copenhagen Frank Jensen Mundur

Wali Kota Copenhagen, Denmark, Frank Jensen memutuskan mengundurkan diri setelah beberapa wanita menuduhnya melakukan pelecehan seksual.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2020, 12:57 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 12:57 WIB
Wali Kota Copenhagen Frank Jensen
Wai kota Copenhagen Frank Jensen (@ifarihasyed/Twitter).

Liputan6.com, Copenhagen - Wali Kota Copenhagen, Denmark, Frank Jensen berhenti dari jabatannya setelah mendapat tuduhan pelecehan seksual. Pria 59 tahun itu dilaporkan beberapa wanita yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh dirinya. 

Dikutip dari DW, Selasa (20/10/2020), pengunduran diri tersebut diumumkan pada Senin 19 Oktober. Partai Sosial Demokrat di negara tersebut juga turut meminta maaf kepada publik atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Jensen.

"Ini akan membayangi semua pekerjaan politik yang ingin saya lakukan. Itulah sebabnya saya memutuskan mundur sebagai wali kota dan saya ingin meminta maaf kepada wanita yang telah saya sakiti,"  imbuh Jensen.

Jensen mengatakan dia senang dengan apa yang telah dicapai Copenhagen dalam beberapa tahun terakhir dan ia tidak ingin menghalangi kemajuan kota tersebut. Ia juga mengatakan bahwa ia akan mundur dari posisinya sebagai wakil pemimpin Partai Sosial Demokrat.

Dua wanita telah menuduhnya berperilaku tidak pantas terhadap mereka di acara sosial pada 2012 dan 2017. Salah satu wanita tersebut juga pernah bekerja dengan Partai Sosial Demokrat.

Pada Minggu 18 Oktober, kepala muda sayap Partai Sosial Demokrat mengatakan kepada surat kabar Jyllands-Posten bahwa setidaknya ada delapan orang lainnya yang juga menuduh Jensen melakukan pelecehan seksual.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

PM Denmark Berjanji Akan Mengubah Budaya Buruk di Sosial Demokrat

PM Mette Frederiksen
PM Mette Frederiksen (@tv2politik/Twitter).

Jensen mengatakan bahwa dirinya adalah bagian dari budaya "berbahaya dan lama" di dalam Sosial Demokrat. Kemudian, perdana menteri Denmark Mette Frederiksen menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa ia akan mengubah budaya buruk tersebut.

PM Mette berjanji bahwa dia akan menanggapi tuduhan para wanita itu "dengan sangat serius". 

“Jelas kami di Partai Sosial Demokrat memiliki masalah dan masalah itu perlu diatasi sekarang,”  imbuhnya.

Jensen sendiri telah menjabat sebagai walikota ibu kota Denmark sejak 2010. Sebelumnya, dia adalah menteri kehakiman dan menteri penelitian pada 1990-an dan awal 2000-an.

Tagar #MeToo Viral di Denmark

Ilustrasi Tagar #MeToo
Ilustrasi tagar #MeToo (@world00news/Twitter).

Jensen bukanlah politikus Denmark pertama yang dituduh melakukan pelecehan seksual. Awal bulan ini, ketua partai Liberal Sosial, Morten Ostergaard, mengundurkan diri setelah diketahui dia telah melecehkan seorang rekan perempuannya secara tidak pantas.

Ribuan wanita di Denmark telah bersuara dalam beberapa minggu terakhir untuk berbagi pengalaman mereka tentang pelecehan yang pernah mereka alami dan penyalahgunaan kekuasaan di tempat kerja.

Masalah ini menjadi terkenal secara nasional karena pada bulan Agustus lalu, presenter TV Sofie Linde mengungkapkan bahwa seorang eksekutif senior telah menawarkan untuk memajukan karirnya dengan imbalan seksual.

 

Reporter: Ruben Irwandi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya