Benarkah 6 Hal Ini Akan Punah pada 2025?

Liputan6.com, Jakarta - Manusia tidak dapat menghindari perputaran zaman. Semakin hari, kemajuan teknologi semakin terasa. Dengan adanya perkembangan ini, maka hal yang sebelumnya dianggap tidak efisien, bisa dipersingkat alias dipermudah.

Dengan adanya inovasi maka akan tercipta zaman yang modern. Namun, sisi buruknya akan ada hal yang ditinggalkan (punah).

Hilangnya sesuatu hal atau punah akan dirasakan oleh manusia seiring berkembangnya zaman. Hal-hal yang sebelumnya kita gunakan maka semakin hari akan ditinggalkan.

Seperti dikutip dari laman urbo.com, Jumat (23/10/2020), berikut 6 hal di dunia yang diprediksi akan punah pada tahun 2025:

Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya.

Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi mesin faks telah tergantikan dengan email dan pesan singkat.

Mesin faks diprediksi akan segera punah pada tahun 2025. Dimana, orang-orang akan mendapatkan fasilitas yang lebih cepat.

Saat ini, sudah ada banyak perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman. Misalnya di Indonesia ada Kantor Pos. Atau di luar negeri ada FedEx hingga UPS.

Namun, publik kerap mengalami kendala dalam pengiriman. Beberapa kasus konsumen kecewa lantaran ada petugas (kurir) yang tertidur, makan di jam kerja dan kesalahan lainnya.

Untuk membuat ini lebih efisien, maka di masa depan telah direncanakan jasa pengiriman barang lewat drone yang mudah dilacak keberadaanya di aplikasi para konsumen.

Benda lain yang diyakini akan tergantikan dengan versi baru adalah kartu kredit. Perusahaan teknologi Apple, tengah mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan Anda membayar barang dengan ponsel saja.

Fitur ini memungkinkan Anda untuk memindai ponsel Anda untuk membeli produk di lebih dari 250.000 toko ritel.

Diyakini, cara ini akan menggantikan penggunaan kartu kredit.

DVD Players diyakini akan punah. Adanya layanan online seperti Netflix dan Amazon Prime membuat penggunanya lebih nyaman dalam menonton dan menyimpan film serta video.

Jika dengan DVD kita harus mengoleksi kasetnya, maka film bisa diunduh dengan jaringan internet.

Maka dari itu tak heran jika DVD diyakini akan punah dan tergantikan.

Sejumlah toko di berbagai negara telah menerapkan sistem ini. Kasir yang sebelumnya adalah manusia telah digantikan dengan mesin.

Untuk membayar, mereka hanya perlu menempelkan barcode alias kode batang harga dan membayar dengan uang elektronik. Perusahaan akan jauh merasa mesin (robot) lebih efisien dan tak perlu menggaji tenaga kerja.

Saat ini, media online telah menyebar di seluruh dunia. Koran pun terancam. Sebab, media online dinilai lebih cepat diakses dan murah.

Beda halnya dengan koran yang rilis jauh lebih lama. Saat ini, berita online bisa didapat dengan satu kali klik di ponsel.

Oleh karenanya, perkembangan media online saat ini berkembang begitu pesat.