Liputan6.com, Pretoria - Kementerian Luar Negeri terus membuka jalan agar kuliner khas Nusantara semakin dikenal di dunia. Konsumen di Afrika ternyata cukup potensial untuk memasarkan produk lokal.
Pasar Indonesia di Afrika Selatan diadakan dengan skala lebih kecil karena pandemi COVID-19. Meski demikian, masyarakat setempat tetap meramaikan acara pada Sabtu 24 Oktober 2020.
Advertisement
Baca Juga
"Tahun ini walaupun diselenggarakan dengan skala lebih kecil, kami tetap menggelar Pasar Indonesia dengan semangat tinggi untuk memperkenalkan kuliner khas nusantara dan beragam produk Indonesia. Dengan adanya acara ini, diharapkan Indonesia dapat semakin dikenal di Afrika Selatan dan membuka berbagai peluang kerja sama antara kedua belah pihak," ujar Duta Besar RI di Pretoria, Salman Al Farisi, di sela-sela penyelenggaraan Pasar Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan seperti dilansir Kementerian Luar Negeri, Senin (26/10/2020).
KBRI Pretoria memfasilitasi enam pelaku usaha kuliner di Afrika Selatan untuk meramaikan kegiatan dan memperkenalkan ragam masakan nusantara. Selama acara berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga 14.00 siang, para pengunjung festival tampak menikmati berbagai kuliner khas Nusantara seperti rendang, nasi goreng, mie goreng, sate ayam, gudeg, hingga pisang coklat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diplomasi Ekonomi dan Protokol Kesehatan
Pasar Indonesia tahun ini diikuti oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg, Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Pretoria, serta diaspora pelaku usaha kuliner di Afrika Selatan. ITPC Johannesburg mempromosikan produk-produk fast moving consumer goods (FMCG) dalam negeri yang sebagian besar sudah masuk ke pasar Afrika Selatan.
Semenetara, Kios DWP KBRI Pretoria menjajakan produk kerajinan dan makanan khas nusantara mulai dari batik, aneka gorengan, hingga sate ayam.
Pasar Indonesia adalah kegiatan tahunan KBRI Pretoria yang secara terbuka mengundang semua kalangan masyarakat, korps diplomatik, pengusaha, dan media setempat.
Tahun ini, KBRI Pretoria menyesuaikan skala kegiatan dengan situasi dan kondisi negara akreditasi, terutama terkait penerapan protokol kesehatan COVID-19 selama lockdown level 1. Berbagai kewajiban tetap dijalankan seperti penggunaan masker, hand sanitizer, serta penerapan jarak sosial.
Advertisement
Warga Luar Kota Ikut Penasaran
Antusiasme tinggi masyarakat Afrika Selatan terlihat dari ramainya jumlah pengunjung selama kegiatan berlangsung dan habisnya seluruh makanan yang dijajakan oleh para tenants. Di sela-sela kegiatan berlangsung, Dubes RI Pretoria juga menemui delegasi pengusaha dari Propinsi Mpumalanga yang ingin mengetahui lebih lanjut potensi kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Keberhasilan Pasar Indonesia menarik warga Pretoria, Johannesburg hingga dari luar Propinsi Gauteng untuk datang ke acara tahun ini memperlihatkan bahwa Indonesia telah memiliki posisi tersendiri bagi masyarakat Afrika Selatan dan menunjukkan hubungan kedua negara berlangsung dengan baik.
Sebelumnya, KBRI Pretoria telah menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun 2018  bertempat di Wisma Duta Pretoria dan tahun 2019 di pusat perbelanjaan Loftus Park dengan ragam acara lebih banyak dan pemilihan lokasi yang memiliki jangkauan luas. Tahun ini KBRI Pretoria memilih Hazel Food Market, sebuah pasar mingguan di Pretoria yang berlokasi strategis, bereputasi baik dan dilengkapi fasilitas yang memadai.