Korea Selatan Setujui Metode Tes Baru Pendeteksi Corona COVID-19 dan Influenza

Korea Selatan telah berjuang untuk membendung penyebaran Virus Corona COVID-19, yang menurut beberapa ahli dapat menyebar lebih luas selama cuaca dingin.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Nov 2020, 08:01 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 08:01 WIB
Korsel Mulai Tes Covid-19 Massal di RS dan Panti Jompo
Orang-orang memakai masker untuk mencega virus corona berdoa selama kebaktian di kuil Chogyesa di Seoul, Korea Selatan, Senin (19/10/2020). Korsel pada Senin mulai menguji puluhan ribu karyawan rumah sakit dan panti jompo untuk mencegah wabah COVID-19. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Pejabat kesehatan di Korea Selatan telah menyetujui tes baru yang dirancang untuk mendeteksi penyebaran Corona COVID-19 dan influenza musiman dari sampel yang sama.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (5/11/2020), Korea Selatan telah berjuang untuk membendung penyebaran Virus Corona jenis baru itu, yang menurut beberapa ahli dapat menyebar lebih luas selama cuaca dingin ketika orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada Rabu (4 November) melaporkan 118 kasus baru COVID-19, sebagian besar di wilayah metropolitan Seoul yang padat penduduk.

Beban kasus nasional sekarang mencapai 26.925, termasuk 474 kematian.

Orang-orang terus keluar rumah setelah ada penyataan dari pemerintah untuk melonggarkan pembatasan jarak sosial bulan lalu guna mendukung ekonomi yang terus terpuruk.

"Meskipun ada upaya oleh otoritas kesehatan untuk melacak kontak dan menekan penularan Virus Corona, upaya seperti itu telah melampaui kecepatan penyebaran virus," kata pejabat senior Kementerian Kesehatan Yoon Taeho dalam press briefing.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Sampel Lewat Hidung dan Tenggorokan

Suasana Stasiun Seoul Jelang Liburan Chuseok
Penumpang memakai masker untuk membantu melindungi dari penyebaran virus corona berbaris untuk naik kereta menjelang liburan Chuseok atau Hari Thanksgiving versi Korea di Stasiun Kereta Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa (29/9/2020). (AP Photo / Ahn Young-joon)

Tes baru, yang menargetkan gen yang spesifik untuk COVID-19 dan flu musiman, adalah versi tes PCR yang berevolusi yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 dari sampel yang diambil dari hidung atau tenggorokan.

Laboratorium menggunakan mesin untuk memperkuat materi genetik sehingga bahkan sejumlah kecil virus dapat dideteksi.

Penyakitnya sulit dibedakan dari gejalanya, jadi memiliki diagnosis selama tiga sampai enam jam "akan nyaman bagi pasien dan juga mengurangi beban pekerja medis", kata Yoon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya