Penularan di Tempat Karantina, Ini Asal Mula Adelaide Jadi Hotspot COVID-19 Australia

Kota Adelaide kini menjadi hotspot COVID-19 baru, di mana pertumbuhan kasus cukup pesat akibat adanya penularan di sebuah tempat karantina.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2020, 12:57 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 12:57 WIB
Berjalan-jalan di kota Hahndorf di Adelaide, Australia.
Berjalan-jalan di kota Hahndorf di Adelaide, Australia. Dok: Maulandy Rizky Bayu Kencana/Liputan6.com

Liputan6.com, Adelaide - Seorang wanita lanjut usia terinfeksi COVID-19 dalam klaster baru di Adelaide. Jumlah kasus baru kemudian terus meningkat hingga mencapai 18. Lalu, ia juga telah menularkan virus tersebut pada dua anggota kelurganya.

Dikutip dari 9news, Selasa (17/11/2020), kasus yang menimpa wanita berusia 80 tersebut belum terkonfirmasi faktor penyebabnya. Namun, ada indikasi bahwa penyebaran Corona jenis baru ini berawal dari Peppers Waymouth Hotel, salah satu hotel di Adelaide yang digunakan untuk karantina.

Ada seorang pembersih dari Peppers Waymouth Hotel yang juga terinfeksi COVID-19 karena menyentuh permukaan suatu benda, bukan dari kontak langsung dengan siapa pun yang menjalani karantina di tempat itu.

"Penularan melalui droplet tidak dapat diklasifikasikan sebagai kelalaian karantina hotel," imbuh Steven Marshall, Perdana Menteri Australia Selatan.

Diyakini bahwa pembersih yang terinfeksi COVID-19 itu juga menularkan virus ke penjaga keamanan hotel.

Lalu ada juga pekerja di Penjara Buruh Yatala di pinggiran utara Adelaide yang terinfeksi COVID-19. Orang itu pernah berkontak dengan pengidap COVID-19 dari kasus sebelumnya.

Hanya dalam 24 jam, klaster COVID-19 di Adelaide meningkat menjadi 17 kasus. Sebagian besar kasus di klaster Adelaide disebabkan karena pernah berkontak dengan pasien pada kasus-kasus sebelumnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Corona COVID-19 Menyerang Rumah Perawatan Lansia

Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Namun, ada satu pasien yang diyakini tidak memiliki kaitan dengan kasus-kasus sebelumnya. Kasus ini diyakini terjadi pada seorang karyawan di Brompton Aged Care Home Adelaide.

Selain itu, ada dugaan bahwa tes COVID-19 yang dilakukan di Rumah Perawatan Lansia Brompton menunjukkan hasil positif pada beberapa pasien. Jika tes itu dipastikan positif, maka akan menambah kasus baru di Adelaide.

Sektor perawatan lansia Victoria juga telah dilanda oleh COVID-19 pada beberapa waktu lalu. Berbagai pusat perbelanjaan, toko, bus, supermarket dan sekolah telah dibatasi dan dianggap sebagai zona yang berisiko yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19.

Ada pun informasi yang mengatakan bahwa bagi masyarakat yang mengunjungi Bagian Gawat Darurat di Rumah Sakit Lyell McEwin antara pukul 17.30 Jumat 13 November dan 08.00 Sabtu 14 November telah berpotensi tertular COVID-19.

Sebagai informasi, saat ini ada lebih dari 160 orang di Australia Selatan yang diisolasi dan penutupan telah diberlakukan. Jam malam juga kembali diberlakukan di sana.

Semua penerbangan internasional ke Adelaide tidak sepenuhnya beroperasi. Pusat kebugaran serta pusat rekreasi juga ditutup.

Aktivitas masyarakat seperti kebaktian gereja dan pernikahan pun telah dibatasi.

 

Reporter: Ruben Irwandi

Infografis Perang Global Melawan Corona

Infografis Perang Global Melawan Corona
Infografis Perang Global Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya