Joe Biden Perdana Bicara ke PM Israel dan India, Perkuat Hubungan hingga Kerja Sama

Presiden terpilih AS Joe Biden telah melakukan pembicaraan pertamanya dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan PM India Narendra Modi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Nov 2020, 15:20 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 14:20 WIB
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)

Liputan6.com, Jakarta- Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden melakukan pembicaraan pertamanya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri India, Narendra Modi pada 17 November 2020.

Diketahui bahwa Netanyahu dan Modi, merupakan sekutu dekat Presiden AS Donald Trump yang hingga kini belum mengakui kekalahannya dalam pemilu 2020. 

Biden menyampaikan kepada Netanyahu bahwa pihaknya berniat untuk memastikan hubungan AS-Israel akan diperkuat. 

"Biden menegaskan kembali dukungannya yang teguh untuk keamanan Israel dan masa depannya sebagai negara Yahudi dan demokratis," kata kantor presiden terpilih AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/11/2020). 

Sementara itu, kantor Netanyahu, yang dengan keras menantang pemerintahan Obama-Biden pada periode 2009-2017 atas diplomasi dengan Iran dan mendorong hak-hak Palestina, mengatakan bahwa sang PM melakukan pembicaraan "hangat" dengan presiden terpilih AS.

Selain itu, Biden juga melakukan pembicaraan dengan Presiden Reuven Rivlin, namun hanya bersifat seremonial.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Persahabatan dengan Israel Hingga Seruan Kerja Sama dengan India

PM India Narendra Modi saat menyambut kedatangan PM Israel Benjamin Netanyahu di New Delhi
PM India Narendra Modi saat menyambut kedatangan PM Israel Benjamin Netanyahu di New Delhi (Prakash Singh/AFP)

Rivlin menuliskan di Twitter, "Saya katakan bahwa sebagai teman lama Israel dia tahu persahabatan kami didasarkan pada nilai-nilai di luar politik partisan".

Tak hanya itu, Biden secara terpisah juga menyuarakan optimisme tentang bekerja dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. 

Modi, diketahui telah melontarkan pujiannya terhadap Trump dalam dua aksi unjuk rasa bersama raksasa di Texas dan Gujarat.

India menikmati dukungan lintas partai di Washington.

Di sisi lain, anggota parlemen Demokrat menyuarakan keprihatinan tentang hak asasi manusia di bawah nasionalis Hindu Modi, termasuk perjuangannya atas undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial dan pencabutan otonomi di Kashmir yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.

Dalam pernyataannya kepada Modi, Biden mengatakan dirinya berharap dapat bekerja sama menghadapi tantangan termasuk pandemi COVID-19, keamanan regional, perubahan iklim dan, dalam "memperkuat demokrasi di dalam dan luar negeri". 

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India menyatakan bahwa Modi menyerukan kerja sama dalam mempromosikan akses vaksin yang terjangkau .

Modi pun tak lupa menyampaikan salam kepada Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, yang merupakan keturunan India.

Hingga saat ini, Trump masih enggan untuk mengakui kekalahan dalam pemilihan, presiden 2020. 

Namun, para pemimpin dari hampir semua negara telah menyampaikan ucapan selamat mereka kepada Biden kecuali Rusia, Meksiko, Brasil, Korea Utara dan Slovenia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya