Kasus COVID-19 Terus Naik, Korea Selatan Dibayangi Gelombang Ketiga

Korea Selatan bak dibayangi gelombang ketiga Virus Corona COVID-19 karena terus mengalami peningkatan kasus dalam tiga hari terakhir.

diperbarui 20 Nov 2020, 16:23 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2020, 16:23 WIB
5.621 Orang Positif Corona di Korea Selatan, 33 Meninggal
Pekerja medis Rumah Sakit Universitas Nasional Kyungpook memindahkan seorang pasien di Daegu, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Jumlah total pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) di Korea Selatan bertambah menjadi 5.621 kasus. (Xinhua/Lee Sang-ho)

Seoul - Kasus COVID-19 dilaporkan terus bertambah, Korea Selatan bak dibayangi gelombang ketiga Virus Corona jenis baru itu.

PM Korea Selatan pada Jumat 20 November 2020 mendesak masyarakat untuk menghindari segala aktivitas sosial yang melibatkan banyak orang. Pemerintah kemungkinan akan bertindak lebih keras guna mencegah gelombang ketiga COVID-19.

Mengutip laporan DW Indonesia, Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun menyerukan agar semua pertemuan sosial yang rencananya digelar pada akhir tahun untuk segera dibatalkan. 

Pemerintah juga mendesak kepada seluruh perusahaan untuk mendorong karyawannya bekerja dari rumah. Sementara khusus untuk orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun, dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah.

"Jika kita tidak menghentikan laju penyebaran (virus) ini sekarang, kehidupan normal akan kembali dibatasi," katanya dalam sebuah pertemuan penanganan COVID-19.

Korea Selatan memperketat pedoman pencegahan penyebaran Virus Corona COVID-19 pada Kamis 19 November, tetapi kekhawatiran semakin berkembang bahwa penutupan bar, klub malam, fasilitas olahraga, hingga pembatasan kegiatan keagamaan mungkin masih tidak cukup menekan laju infeksi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.</

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Ini:


Aturan Lebih Ketat Dibutuhkan di Seoul

Layanan Drive-Thru Pemeriksaan Virus Corona
Petugas medis dengan pakaian pelindung mengambil sampel dari pengemudi di layanan "drive-thru" di Goyang, Korea Selatan, 1 Maret 2020. Seorang pengemudi diperiksa dari dalam mobilnya untuk melakukan serangkaian tes virus Corona COVID-19 oleh staf medis. (AP/Ahn Young-joon)

Gelombang ketiga penyebaran COVID-19 diyakini tengah berlangsung, dengan adanya 363 kasus baru yang dikonfirmasi pada Kamis 19 November. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengatakan sudah tiga hari berturut-turut angka infeksi melampaui 300 kasus.

Hingga saat ini telah dilaporkan total 30.017 kasus dan 501 kasus kematian akibat COVID-19.

"Kami yakin gelombang ketiga infeksi (virus corona) sekarang sedang berlangsung ... di wilayah ibu kota," kata Pejabat Kementerian Kesehatan Yoon Tae-ho.

Jumlah pasien terinfeksi Virus Corona COVID-19 yang sakit parah meningkat tajam, mencapai 84 orang pada hari Jumat 20 November, sehingga membebani sumber daya unit perawatan intensif, tambah Yoon.

Yoon juga mengatakan wilayah ibu kota Seoul, yang merupakan tempat bagi setengah dari 52 juta penduduk Korsel, mungkin memerlukan pembatasan lebih ketat jika rata-rata infeksi komunitas harian selama seminggu naik menjadi 200 atau bahkan lebih.

Wilayah Seoul mencatat 218 kasus baru pada hari Kamis 19 November, jumlah kasus harian tertinggi sejak Agustus lalu. Beban kasus infeksi COVID-19 terus meningkat setelah pelonggaran aturan jaga jarak diberlakukan bulan lalu.


Infografis Cara Mudah Pahami Penyebaran Corona COVID-19

Infografis Cara Mudah Pahami Penyebaran Corona Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Cara Mudah Pahami Penyebaran Corona Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya