Ledakan di Nashville, Polisi Temukan Kemungkinan Bagian Jasad di TKP

Pihak berwenang telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai bagian jasad di dekat lokasi ledakan di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat pada pagi Natal Jumat 25 Desember 2020.

oleh Hariz Barak diperbarui 26 Des 2020, 13:52 WIB
Diterbitkan 26 Des 2020, 10:56 WIB
TKP ledakan di Nashvile, Tennessee, Amerika Serikat pada pagi Natal 25 Desember 2020 (Mark Humphrey / AP PHOTO)
TKP ledakan di Nashvile, Tennessee, Amerika Serikat pada pagi Natal 25 Desember 2020 (Mark Humphrey / AP PHOTO)

Liputan6.com, Nashville - Pihak berwenang telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai bagian jasad di dekat lokasi ledakan di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat pada pagi Natal Jumat 25 Desember 2020.

Kepala Polisi Nashville John Drake mengatakan, temuan itu akan diperiksa untuk memastikan apakah itu jasad manusia. Dia tidak bisa mengatakan seberapa dekat temuan itu ke lokasi di mana sebuah mobil RV yang meledak --yang diyakini sebagai sumber ledakan.

CBS News pertama kali melaporkan informasi tentang kemungkinan bagian jasad di lokasi kejadian dalam ledakan di Nashville, demikian seperti dikutip dari CNN, Sabtu (26/12/2020).

Walikota Nashville John Cooper mengatakan ledakan itu disebabkan oleh "bom yang disengaja."

Lebih banyak orang bisa saja terluka, kata pihak berwenang, tetapi enam petugas polisi mengevakuasi warga terdekat ketika mereka mendengar rekaman yang berasal dari kendaraan yang mengatakan bom akan meledak.

Tiga warga sipil yang terluka dalam kondisi stabil. Setidaknya 41 bisnis rusak, kata walikota.

Saksi mata menyebut bahwa ledakan itu cukup besar. "Mengguncang segalanya," kata penduduk setempat.

Perkembangan terkini:

o Polisi mengatakan telah menemukan sebuah mobil RV yang diduga sebagai kendaraan yang meledak di lokasi kejadian. Saksi mata sedang dikumpulkan untuk menggali informasi tentang kendaraan tersebut

o Biro Investigasi Federal AS atau FBI --yang memimpin penyelidikan-- meminta publik untuk aktif berbagi informasi dan petunjuk kepada petugas

o Penyedia layanan telekomunikasi AT&T mengatakan bahwa fasilitas transmisi mereka terdampak oleh ledakan itu dan layanan di area Nashville menjadi terganggu

o Jam malam diterapkan di area sekitar ledakan di Nashville hingga Minggu 27 Desember waktu setempat.

Simak video pilihan berikut:

Kronologi Kejadian

Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Petugas Kepolisian Metro Nashville menanggapi laporan warga yang mendengar suara tembakan sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat Jumat 25 Desember. Petugas yang menanggapi laporan kemudian menemukan mobil RV yang diparkir di depan gedung transmisi AT&T di 166 2nd Avenue North.

Wakil Walikota Nashville Jim Shulman mengatakan kepada CNN bahwa ada suara perempuan berbicara dalam bentuk rekaman pesan peringatan yang diputar dari dalam RV sebelum ledakan.

"Ada sejumlah orang yang melakukan evakuasi dan kemudian kami tahu beberapa orang, itu tidak berbunyi ketika pesan mengatakan hal itu akan meledak dan sehingga orang-orang mulai kembali masuk, dan kemudian meledak," jelasnya.

Petugas tidak melihat bukti langsung tembakan tetapi mereka meminta unit perangkat berbahaya kepolisian mulai mengevakuasi warga, kata polisi.

RV meledak pada pukul 06.30 waktu setempat saat tim penjinak bom merespons, kata juru bicara kepolisian Don Aaron.

"Kami percaya ini telah menjadi tindakan yang disengaja," katanya.

Kekuatan ledakan merobohkan satu petugas, kata Aaron, dan menyebabkan gangguan pendengaran di yang lain -- mudah-mudahan sementara, katanya. Tapi tidak ada petugas yang terluka parah.

Para pejabat tidak memiliki informasi tentang apakah ada orang di dalam RV ketika meledak.

Tidak ada ancaman kredibel yang diketahui di daerah Nashville yang akan menandakan serangan yang akan datang pada atau sebelum Natal, kata seorang sumber penegak hukum federal kepada CNN.

Sumber penegak hukum kedua mengatakan otoritas federal tidak mengetahui adanya peningkatan obrolan secara nasional oleh kelompok ekstremis yang dikenal yang akan menunjukkan rencana kredibel untuk melakukan serangan di sekitar liburan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya