5 Kondisi Buruk pada Kulit Akan Terjadi Jika Berhenti Minum Kopi

Liputan6.com, Jakarta - Kafein dikenal bermanfaat bagi kulit, dan merupakan bahan penting dalam banyak produk perawatan kulit.

Secangkir kopi juga dapat memberikan elemen penting secara internal, dan dapat memengaruhi penampilan Anda dalam banyak cara.

Sebagian besar dari kita pernah berpikir untuk berhenti minum kopi pada suatu saat dalam hidup. Tetapi ternyata kulit Anda mungkin tidak akan berterima kasih karena Anda lantaran tidak lagi mengonsumsi kopi.

Bright Side melakukan penelitian untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika Anda berhenti mengonsumsi kopi:

Kopi memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat yang bermanfaat bagi kulit Anda.

Minum kopi secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan wajah berjerawat, menurut sebuah penelitian. Ini juga dapat mengurangi hiperpigmentasi kulit yang berhubungan dengan peradangan.

Antioksidan dalam kopi juga membantu mengurangi tampilan selulit. Kafein menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit membesar yang meningkatkan aliran darah secara keseluruhan. Ini, pada gilirannya, dapat mengurangi tampilan selulit.

Secangkir kopi sehari dapat membantu melindungi kulit Anda dari photoaging. Banyak elemen dalam kopi, seperti asam klorogenat, membantu mengurangi munculnya bintik-bintik pigmen.

Rosacea adalah kondisi kulit yang sangat umum yang mempengaruhi lebih dari 14 juta orang di AS.

Ini mungkin terlihat seperti benjolan kecil seperti jerawat yang sebenarnya merupakan pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit.

Minum beberapa cangkir kopi setiap hari dapat mencegah rosacea, menurut penelitian. Bahkan minum hanya satu atau dua cangkir sehari dapat membantu melindungi kulit Anda dari rosacea.

Kopi juga dapat membantu Anda melupakan lingkaran hitam membandel di bawah mata Anda. Kafein memengaruhi pembuluh darah yang berkontribusi pada lingkaran hitam, membuatnya kurang terlihat.