Cuaca hingga Sabotase, 5 Penyebab Kecelakaan Pesawat yang Paling Sering Terjadi

Mulai dari akibat es hingga sabotase, berikut penyebab kecelakaan pesawat yang paling umum.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Jan 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat (3)
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berduka pada awal 2021 setelah terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ 182 pada 9 Januari 2021. Insiden itu hingga mengundang simpati dunia.

Media asing ikut menyoroti keselamatan penerbangan di Indonesia.

AP News menyebut catatan aviasi Indonesia termasuk yang paling parah di Asia berdasarkan data dari Aviation Safety Network. Meski demikian, industri penerbangan Indonesia juga disebut sudah semakin baik ketimbang sebelumnya.

Dan berikut ini daftar penyebab kecelakaan pesawat yang paling sering berdasarkan laporan The National Law Review dan dari berbagai sumber, Selasa (12/1/2021):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Pilot Error

Ilustrasi Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. Unsplash.com/@trinitymmoss)

Pilot error berarti adanya aksi, keputusan, serta kegagalan membuat keputusan yang dilakukan pilot, dan kemudian hal itu menyebabkan kecelakaan.

Apa penyebabnya? Kejadian itu bisa terjadi jika pelatihan buruk, kurang pengalaman, kelelahan, dan mabuk.


2. Kegagalan Mesin

Mesin Sriwijaya Air SJ-182
Proses penurunan turbin pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021). Potongan mesin jenis pesawat Boeing 737-500 yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu itu diangkat dengan crane milik KRI Cucut 866. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Masalah mesin juga masuk ke daftar penyebab kecelakaan masyarakat yang paling sering. Pada 2015, The Conversation menyebut 20 persen kecelakaan pesawat adalah akibat masalah ini.

Salah satu contohnya adalah kecelakaan pesawat Japan Airlines 123 pada 1985. Saat itu, Boeing disebut salah dalam melakukan perbaikan.


3. Cuaca

Ombak Tinggi
Ilustrasi Cuaca Buruk (Istimewa)

Studi dari National Transportation Safety Board (NTSB) di Amerika Serikat menyebut lebih dari dua per tiga kecelakaan pesawat karena cuaca memiliki akibat yang fatal.

Penyebabnya bisa dari microburst (angin turun), kabut, atau pesawat yang tertutup es.

Kecelakaan pesawat Delta Airlines 191 pada 1985 diakibatkan oleh microburst.


4. Sabotase

Ilustrasi
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

The Conversation menyebut 10 persen kecelakaan pesawat diakibatkan oleh sabotase.

Contoh peristiwa sabotase adalah peristiwa 911. Teroris Al-Qaeda melakukan sabotase di pesawat American Airline dan United Airlines, kemudian menabrakannya ke gedung World Trade Center.

Ribuan orang tewas akibat peristiwa itu.


5. Human Error Lainnya

Ilustrasi Kecelakaan Pesawat (2)
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat

Menerbangkan pesawat adalah hal yang kompleks. Selain pilot, da petugas di air traffic controllers, dispatchers loaders, dan insinyur untuk maintenance.

Pada 1990, windscreen di pesawat British Airways pecah. Akibatnya, kapten pesawat nyaris terbawa keluar angin, beruntung kakinya bisa ditahan seorang pramugara.

Pesawat berhasil mendarat dengan selamat. Peristiwa itu dianggap sebagai keajaiban.

Ternyata, ada kesalahan dalam pemasagan baut di windscreen tersebut. Setelah diinvestigasi, petugas yang memasang ternyata kurang tidur sehingga melakukan kesalahan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya