Update 15 Januari 2021: Kasus COVID-19 Global 93,4 Juta, Prancis Bakal Uji 1 Juta Anak Sekolah dan Guru

Kasus Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 93.458.721.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Jan 2021, 11:55 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 08:30 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia saat ini telah mencapai 93.458.721 kasus. Sementara itu, jumlah angka kematian global akibat COVID-19 adalah 2.000.453. 

Selanjutnya, jumlah pasien yang pulh saat ini adalah 66.754.559.

Menurut data dari Worldometers, Jumat (15/1/2021), Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan angka kasus tertinggi yakni 23.811.705 dengan 397.371 kematian. 

Mengikut AS, India dan Brasil juga masih tercatat sebagai negara dengan angka kasus tertinggi selanjutnya.

Di benua Eropa, Rusia, Inggris dan Prancis menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi. Sementara di benua Asia, India, Turki dan Iran menjadi negara dengan kasus Virus Corona tertinggi.

Saat ini, Indonesia telah melaporkan 869.600 kasus COVID-19 dengan 25.246 kematian. Angka tersebut membuat Indonesia berada di posisi ke-20 di dunia dan ke-4 di benua Asia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Prancis Bakal Uji 1 Juta Anak Sekolah dan Guru

Kasus Infeksi Covid-19 di Prancis Urutan Keempat Dunia
Seorang pria lanjut usia mengenakan masker saat melintas di jalan Champs Elysee, Paris, Kamis (19/11/2020). Prancis telah melampaui 2 juta kasus virus corona COVID-19 yang dikonfirmasi, total tertinggi keempat di dunia. (AP Photo/Thibault Camus)

Mengutip CNN, meskipun ada pembatasan baru di seluruh negeri di Prancis - termasuk aturan jam malam - sekolah akan tetap buka dan rencana untuk menguji satu juta anak sekolah dan guru per bulan telah ditetapkan, Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer mengumumkan pada hari Kamis.

"Sangat penting bahwa sekolah tetap buka karena ada konsekuensi psikologis, kesehatan dan pendidikan,” kata Blanquer.

Dia mengatakan langkah-langkah kesehatan akan diperkuat selama waktu istirahat dan kegiatan olahraga di ruang tertutup akan dibatalkan.

Meskipun sekolah tetap dibuka di masa pandemi, sebagian besar universitas telah beralih ke pembelajaran online.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada hari Kamis mengumumkan kelanjutan bertahap pengajaran langsung di universitas, mengatakan dia menghargai bahwa situasinya "sangat sulit" bagi mahasiswa dan kesehatan mental mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya