Joe Biden Bakal Segera Cabut Larangan Masuk AS Bagi Umat Muslim di Hari Pelantikan

Presiden terpilih Joe Biden akan segera mencabut larangan masuk negaranya bagi umat Muslim yang sebelumnya diterapkan Presiden Donald Trump, di hari pelantikannya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Jan 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021, 07:00 WIB
Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden.
Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden. Dok: joebiden.com

Liputan6.com, Washington D.C - Pada hari pertamanya menjabat, Presiden terpilih AS Joe Biden berencana untuk mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif, termasuk satu perintah yang membatalkan larangan perjalanan kontroversial di beberapa negara yang mayoritas penduduknya Muslim.

Tak lama setelah menjabat pada 2017, Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang wisatawan dari tujuh negara mayoritas Muslim memasuki Amerika Serikat. Demikian seperti melansir laman Al Jazeera, Senin (18/1/2020). 

Namun, perintah itu dibuat ulang beberapa kali di tengah gugatan hukum dan versinya dikuatkan oleh Mahkamah Agung pada 2018.

Menurut sebuah memo yang diedarkan pada hari Sabtu oleh Ron Klain, kepala staf Gedung Putih Biden yang baru, pemerintahan AS yang baru akan meluncurkan serentetan pembalikan kebijakan yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump selama 10 hari pertama menjabat.

Ini juga termasuk upaya pencegahan virus corona baru, bergabung kembali dengan perjanjian perubahan iklim Paris, dan undang-undang imigrasi yang memungkinkan jutaan orang untuk mendapatkan kewarganegaraan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Janji Joe Biden Terhadap Muslim

Joe Biden yang kini menang Pemilu Amerika 2020, bersama istrinya, Jill, berbicara dengan para pendukungnya pada 4 November 2020, di Wilmington, Delaware. (Andrew Harnik / AP)
Joe Biden yang kini menang Pemilu Amerika 2020, bersama istrinya, Jill, berbicara dengan para pendukungnya pada 4 November 2020, di Wilmington, Delaware. (Andrew Harnik / AP)

Para pengamat mengatakan larangan tersebut dapat dengan mudah dibatalkan karena dikeluarkan oleh perintah eksekutif dan proklamasi presiden, meskipun tuntutan hukum dari lawan konservatif dapat menunda proses tersebut.

“Sebagai presiden, saya akan bekerja dengan Anda untuk merobek racun kebencian dari masyarakat kita untuk menghormati kontribusi Anda dan mencari ide-ide Anda. Pemerintahan saya akan terlihat seperti Amerika, dengan Muslim Amerika melayani di setiap tingkatan," kata Biden pada bulan Oktober.

Perubahan kebijakan lain termasuk perpanjangan batas terkait pandemi pada penggusuran dan pembayaran pinjaman siswa, penerapan mandat masker di properti federal dan perjalanan antarnegara, serta solusi untuk menyatukan kembali anak-anak imigran yang terpisah dari keluarga mereka, kata memo itu.

Biden juga berencana untuk mengajukan undang-undang baru untuk menyediakan naturalisasi 11 juta orang tidak berdokumen yang saat ini tinggal di negara itu, di samping janji untuk memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari pertamanya menjabat.

Biden sebelumnya mengumumkan dia akan mendorong Kongres untuk menyetujui paket stimulus $ 1,9 miliar untuk mengatasi kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.

Infografis Debat Joe Biden vs Donald Trump:

Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya