Liputan6.com, Jakarta- Pentagon dikabarkan tidak akan menggelar upacara perpisahan angkatan bersenjata untuk Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Keputusan mengejutkan itu mengartikan dilanggarnya tradisi pergantian Presiden AS.
Pada 14 Januari 2021, dua pejabat senior pertahanan mengkonfirmasi kepada Defense One bahwa pihaknya tidak merencanakan perpisahan militer apa pun untuk Trump.
Advertisement
Dikutip dari Defense One, Rabu (20/1/2021) Trump telah menggunakan militer sebagai penyangga politik sejak hari-hari pertamanya menjabat.
Salah satunya, mulai dari penandatanganan topi MAGA (Make America Great Again) untuk pasukan hingga memberikan pidato yang didorong oleh partisan di jantung Pentagon.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sekilas Deretan Upacara Perpisahan Presiden oleh Militer AS
Sejak akhir masa jabatan Presiden ke-40 AS Ronald Reagan pada 1989, tradisi perpisahan Angkatan Bersenjata sudah dimulai, seperti dikutip dari Defense One.
Pada saat itu, Reagan mengubah upacara di Camp Springs, Maryland, menjadi perayaan bagi militer, dan juga dengan pujian pada keberhasilan pemerintahannya.
Empat tahun kemudian, penerus Reagan menerima Perpisahan Angkatan Bersenjata di Fort Myer, Virginia, yang menghadap ke pemakaman Arlington.
Upacara perpisahan juga digelar untuk Bill Clinton pada tahun 2001, yang pada saat itu turut menyampaikan terima kasih kepada pasukan militer.
Adapun upacara perpisahan untuk George W. Bush pada tahun 2009, yang kala itu juga merayakan perang Afghanistan dan Irak yang sangat kontroversial.
Kemudian pada 2017, Barack Obama juga ikut merayakan upacara perpisahan oleh militer AS.
Advertisement