Usai Joe Biden Dilantik, Mantan Menlu AS Mike Pompeo Dihantam Sanksi dari China

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hanya beberapa menit setelah Presiden AS Joe Biden dilantik, Beijing memberlakukan sanksi pada Mike Pompeo.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Jan 2021, 14:33 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 14:33 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP Photo/Jacquelyn Martin, File)

Liputan6.com, Beijing - China menjatuhkan sanksi pada hampir 30 mantan pejabat administrasi Trump, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, beberapa saat setelah mereka meninggalkan kantor pada Kamis, 21 Januari 2021.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hanya beberapa menit setelah Presiden Joe Biden dilantik, Beijing memberlakukan larangan perjalanan dan pembatasan bisnis pada Mike Pompeo.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (21/1/2021), selain Pompeo penasihat keamanan nasional Robert O'Brien, dan duta besar PBB Kelly Craft juga mendapat sanksi serupa.

Tak ketinggalan, ada nama penasihat ekonomi Trump Peter Navarro; diplomat utamanya untuk Asia, David Stilwell; sekretaris layanan kesehatan dan manusia, Alex Azar; bersama dengan mantan penasihat keamanan nasional John Bolton dan ahli strategi Stephen Bannon.

Sanksi tersebut sebagian besar bersifat simbolis tetapi menggarisbawahi antipati Beijing terhadap pemerintah Amerika Serikat yang dianggap bermusuhan.

"Selama beberapa tahun terakhir, ada beberapa politisi anti-China di Amerika Serikat. Itu lantaran adanya kepentingan politik mereka terhadap China dan tidak menunjukkan perhatian pada kepentingan kedua negara. Mereka telah merencanakan, mempromosikan dan melaksanakan sebuah serangkaian gerakan gila yang telah sangat mengganggu urusan dalam negeri China, merusak kepentingan China, menyinggung rakyat China, dan secara serius mengganggu hubungan China-AS," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

Pada Selasa kemarin, Mike Pompeo mengumumkan bahwa ia telah menyatakan penindasan China terhadap etnis minoritas Muslim sebagai "genosida", kemungkinan membuka pintu bagi sanksi baru AS terhadap pejabat China.

Pemerintahan Trump terus meningkatkan tekanan terhadap China sejak tahun lalu, tetapi semakin meningkat selama beberapa bulan terakhir.

Simak video pilihan di bawah ini:

Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS

Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Pimpin Amerika Serikat
Presiden AS terpilih Joe Biden didampingi istri Jill Biden saat dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts di US Capitol di Washington, Rabu (21/1/2021). Biden kini resmi menjabat sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. (AP Photo/Andrew Harnik)

Sementara itu, Joe Biden resmi dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat (AS). Ia menjadi presiden AS tertua dalam sejarah.

Biden disumpah oleh Hakim Mahkamah Agung John Roberts.

"Saya Joseph Robinette Biden Junior bersumpah dengan khidmat bahwa saya akan dengan setia melaksanakan jabatan Presiden Amerika Serikat, dan saya dengan kemampuan terbaik saya akan menjaga, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat, maka Tuhan bantulah saya," ujar Joe Biden, Rabu (20/1/2021).

Joe Biden mengalahkan Donald Trump di pemilu AS 2020 dengan perolehan 81 juta suara. Biden memenangkan suara populer dan suara elektoral.

Pelantikan Joe Biden dihadiri mantan presiden Barack Obama, Bill Clinton, dan George W. Bush. Namun, tidak dengan Donald Trump. 

Mantan Wakil Presiden Mike Pence turut hadir bersama istri. Tokoh senior Partai Republik, Senator Mitch McConnell, juga datang.

Semua peserta terpantau memakai masker. Pelantikan dibuka oleh Senator Amy Klobuchar.

Joe Biden berjanji akan memberikan persatuan ke warga AS. Tugas berat lainnya adalah melawan dampak COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya